China dan Filipina Tunda Impor Daging Sapi dari Kanada Setelah Kasus BSE

- 11 Januari 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi daging sapi mentah.
Ilustrasi daging sapi mentah. /pixabay/gate74

ZONABANTEN.com - China dan Filipina telah menunda impor daging sapi Kanada karena terdeteksi adanya infeksi bovine spongiform encephalopathy (BSE).

Menurut departemen pertanian Kanada, BSE terdeteksi pada sapi Kanada diketahui pada bulan Desember lalu.

Langkah penundaan impor yang dilakukan China dan Filipina mengikuti penangguhan Korea Selatan bulan lalu, setelah Kanada melaporkan kasus BSE pertamanya dalam enam tahun terakhir.

Baca Juga: Cadaver Synod, Kisah Pengadilan Jenazah Seorang Paus Oleh Penerusnya

Menurut Asosiasi Peternak Kanada (CCA), China adalah importir daging sapi terbesar di dunia dan negara Kanada menjadi negara terbesar ketiga yang memasok daging sapi ke China.

China mengambil tindakan serupa terhadap Brasil setelah negara itu mengonfirmasi kasus BSE, sebelum memulihkan impor pada Desember setelah gangguan tiga bulan.

BSE merupakan penyakit fatal pada sistem saraf pada sapi.

Kanada, pengekspor daging sapi dan daging sapi muda terbesar kedelapan di dunia, melaporkan kasus BSE pada bulan Desember pada sapi potong berumur 8 sampai setengah tahun di provinsi Alberta.

Baca Juga: Pertama Kali dalam Enam Tahun, Film dan Drama Korea Selatan Kembali Ditayangkan di Bioskop dan Televisi Cina

Kasus terbaru di Kanada adalah atipikal yang mana bentuk BSE yang dapat terjadi secara alami pada sapi yang lebih tua.

Kondisi ini berlawanan dengan BSE klasik, yang disebabkan oleh hewan yang memakan pakan yang terkontaminasi.

“Tiga negara yang menangguhkan impor Kanada sedang mencari informasi lebih lanjut tentang kasus ini,” kata Dennis Laycraft, wakil presiden eksekutif CCA.

Baca Juga: 3 Resep Masakan Simple Ala Sisca Kohl yang Bisa Dicoba

“Gangguan tersebut tidak berdampak nyata pada harga sapi Kanada. Kami berharap penundaan ini berdurasi pendek, kami sudah bisa mengatasinya,” kata Laycraft. 

Kasus BSE Kanada pertama yang dikonfirmasi adalah bentuk klasik yang terdeteksi pada tahun 2003 mengakibatkan sekitar 40 pasar ekspor ditutup.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah