ZONABANTEN.com – Pada tahun 2016, putra mahkota Arab Saudi yang merupakan anak dari Raja Salman yaitu bernama Mohammed bin Salman telah membuat visi baru bagi Arab Saudi yaitu visi 2030.
Hal ini menjadi kontroversi lantaran visi 2030 yang diluncurkan putra mahkota Arab Saudi yaitu Mohammed bin Salman telah melonggarkan alkohol hingga pencampuran laki-laki dengan perempuan di Arab Saudi.
Visi yang diberi nama visi 2030 tersebut telah direncanakan oleh putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada tahun 2016 lalu.
Dalam visi 2030 Arab Saudi, Mohammed bin Salman meluncurkan rencana reformasi dengan paket kebijakan ekonomi sera sosial yang dirancang untuk membebaskan kerajaan Arab Saudi dari ketergantungan pada ekspor minyak.
Reformasi tersebut merupakan bagian dari program putra mahkota Arab Saudi yaitu Mohammed bin Salman untuk menarik investasi asing, menyapih ekonomi dari hidrokarbon, memperkuat sektor swasta dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi masyarakat Arab Saudi.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan Arab Saudi dalam angkatan kerja hingga 30 persen.
Mungkin bagian paling terkenal dari strategi Visi 2030 Arab Saudi yang direncanakan putra mahkota Arab Saudi yaitu Mohammed bin Salman adalah megaproyek mewah termasuk Neom, kota futuristik senilai $500 miliar dan proyek hiburan dan olahraga mega, bernama Qiddiya, di Riyadh.
Proyek-proyek tersebut akan memimpin upaya Arab Saudi untuk mendorong pariwisata karena berusaha untuk menjauh dari minyak sebagai sumber pendapatan utamanya. Pada akhir 2019, pemerintah mengumumkan bahwa visa turis sekarang tersedia untuk wisatawan.