Bantu Kazakhstan, Rusia Kirim Pasukan Terjun Payung Atasi Kerusuhan

- 6 Januari 2022, 22:02 WIB
Pasukan Rusia di alun-alun utama di Almaty, Kazakhstan/The Guardian
Pasukan Rusia di alun-alun utama di Almaty, Kazakhstan/The Guardian /

Demonstrasi kemudian menyebar dengan cepat dan mengejutkan otoritas Kazakhstan dan pengamat internasional.

Protes telah membengkak di tengah ketidakpuasan yang lebih luas kepada Presiden Tokayev yang menjabat sejak 2019 dan Mantan Presiden, Nursultan Nazarbayev.

“Nazarbayev dan keluarganya telah memonopoli semua sektor, dari perbankan, jalan raya hingga gas. Protes ini tentang korupsi,” kata Zauresh Shekenova yang telah melakukan protes di Zhanaozen sejak Minggu, 2 Januari 2022.

"Semuanya dimulai dengan kenaikan harga gas tetapi penyebab sebenarnya dari protes adalah kondisi kehidupan masyarakat yang buruk, harga tinggi, pengangguran, korupsi” lanjut Shekenova.

Baca Juga: Resep Spaghetti Aglio E Olio ala Ina Garten, Wajib Dihidangkan!

Darkhan Sharipov, seorang aktivis dari gerakan masyarakat sipil ‘Wake Up’, Kazakhstan, mengatakan “Orang-orang muak dengan korupsi dan nepotisme, dan pihak berwenang tidak mendengarkan orang… Kami ingin Presiden Tokayev melakukan reformasi politik yang nyata, atau pergi pergi dan mengadakan pemilihan yang adil."

Lima negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah sebagian besar tanpa protes selama tiga dekade kemerdekaan mereka terkecuali Kirgistan. Negara tersebut telah beberapa kali mengalami revolusi.

Kazakhstan tidak pernah mengadakan pemilihan yang dinilai bebas dan adil oleh pengamat internasional.

Baca Juga: Takjub! Fosil Monster Laut Zaman Dinosaurus Sepanjang 17 Meter Berhasil Terungkap

Jelas ada ketidakpuasan yang meluas. Namun, pembersihan lapangan permainan politik selama bertahun-tahun menandakan tidak ada tokoh oposisi terkenal yang membuat gerakan protes dapat bersatu.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah