Sempat Diambil Alih Pasukan Ethiopia, Pemberontak Tigray Rebut Kembali Lalibela

- 13 Desember 2021, 10:44 WIB
Pemberontak Tigray Rebut Kembali Lalibela
Pemberontak Tigray Rebut Kembali Lalibela /dMz/pixabay.com

Baca Juga: Selain Irfan Jaya, Berikut 3 Pemain Indonesia yang Bermain Bagus di Laga Lawan Laos

Konflik di Ethiopia pecah ketika Abiy mengirim pasukan ke Tigray untuk menggulingkan TPLF pada November 2020 silam, sebagai tanggapan atas serangan terhadap kamp-kamp tentara oleh TPLF.

Namun tanpa diduga, TPLF melakukan serangan balasan yang mengejutkan dan merebut beberapa wilayah di Tigray.

Hal itu membuat negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Perancis dan Inggris mendesak warganya untuk meninggalkan Ethiopia sesegera mungkin karena konflik yang terus membara, walaupun pemerintah Abiy Ahmed telah menjamin keamanan.

Baca Juga: Ikuti Langkah Amerika, Jepang Berpeluang Besar Tidak Mengirim Pejabat Negara ke Olimpiade Beijing 2022

Menurut perkiraan PBB, konflik tersebut telah membuat lebih dari dua juta orang mengungsi dan mendorong ratusan ribu orang ke dalam kondisi, seperti kelaparan.

PBB juga menyampaikan, sebanyak 9,4 juta orang masuk ke dalam situasi kritis pangan di wilayah Tigray, Afar dan Amhara.

Sementara itu, upaya diplomatik intensif yang dilakukan Uni Afrika untuk mencoba mencapai gencatan senjata kedua pihak pun telah gagal.***

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x