Kunjungi Serbia, Xi Jinping pererat Persahabatan dengan Serbia

- 9 Mei 2024, 08:30 WIB
Xi Jinping menyampaikan pidato di markas besar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di Paris, Prancis, pada 27 Maret 2014. (Xinhua/Yao Dawei)
Xi Jinping menyampaikan pidato di markas besar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di Paris, Prancis, pada 27 Maret 2014. (Xinhua/Yao Dawei) /
 
ZONABANTEN.COM  - Xi Jinping sedang mengunjungi Eropa. Setelah Prancis pada tanggal 5 Mei 2024, Xi Jinping mengunjungi Serbia pada hari Selasa, 7 Mei 2024, sore hari waktu Serbia.
 
Sesampai di Belgrad,  Serbia, Xi Jinping disambut dengan hangat oleh Presiden Serbia, Aleksander Vucic. 
 
Di Serbia, Xi Jinping menandatangani perjanjian kerjasama strategis antara China dengan Serbia. 
 
Dilansir dari Televisi Negara Serbia, RTS, Vucic menyatakan Serbia merasa senang selalu memiliki sahabat di China. 
 
Selain itu, dilansir dari RTS, Xi Jinping menyatakan hubungan antara kedua negara merupakan Persahabatan bagaikan "baja".
 
Pada pertemuan ini, kedua belah pihak menandatangani 28 Perjanjian antar pemerintah dan memorandum.
 
 
Perjanjian tersebut mengandung perjanjian kerjasama di bidang Infrastruktur, olahraga, informatika, pelestarian lingkungan, pendidikan, perdagangan , budaya, dan teknologi.
 
Xi Jinping melakukan kunjungan ini untuk pererat Kerjasama dengan Eropa Barat terutama Prancis dan Serbia. 
 
Seperti diketahui, China memiliki peran penting dalam perekonomian Serbia. Dari tahun 2009-2021, China telah menginvestasikan kurang lebih 10 Milyar Euro di Serbia.
 
China berinvestasi dengan membentuk berbagai macam pabrik yang memproduksi tembaga, ban mobil, baja, dan panel surya, yang diproduksi di Serbia. 
 
Selain membahas mengenai perdagangan, Vucic menyuarakan dukungannya untuk pemerintah China perihal isu Taiwan. 
 
"Kami memiliki posisi yang jelas, dan simpel mengenai keberadaan integritas territoriale China" ujar Vucic "dan iya, Taiwan merupakan bagian dari China" sambung Vucic. Pernyataan tersebut disambut dengan baik oleh Xi Jinping.
 
Seperti diketahui, China menganggap Taiwan sebagai Provinsi, dan bersikeras Taiwan harus gabung kembali dengan China daratan, bahkan menggunakan kekuatan militer dalam keadaan darurat.
 
 
Setelah mengunjungi Serbia dan Prancis, Xi Jinping akan menemui Viktor Orban, Presiden Hongaria di Hongaria. 
 
Kunjungan ke Hongaria merupakan kunjungan terakhirnya di Eropa. Xi Jinping akan mengunjungi Hongaria pada tanggal 8 Mei 2024.

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah