ZONABANTEN.com – Lalibela, sebagai warisan dunia UNESCO yang terletak di Ethiopia, kembali direbut oleh pemberontak Tigray pada Minggu, 12 Desember 2021, setelah sebelumnya sempat diambil alih oleh pasukan Ethiopia.
Hal itu menandai perubahan dramatis konflik yang telah berlangsung selama 13 bulan dan telah menewaskan ribuan orang, serta memicu krisis kemanusiaan di negara tersebut.
Seperti yang dikutip dari Arab News, seorang warga mengatakan, pemberontak Tigray sudah kembali di sana (Lalibela) dan diduga datang dari timur, ke arah Woldiya.
Baca Juga: Mengenal Lalibela, Kota Bersejarah yang Terperangkap dalam Perang Ethiopia
Para warga kini ketakutan dan sebagian besar telah melarikan diri.
Pemimpin militer kelompok pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada media pro-TPLF, bahwa mereka telah meluncurkan “serangan balasan yang komprehensif” di berbagai lokasi, termasuk di sepanjang jalan yang menghubungkan Gashena dan Lalibela.
Seperti yang diketahui, Lalibela merupakan situs ziarah utama bagi umat Kristen Ethiopia dengan 11 bangunan gereja gua monolotik abad pertengahan yang dipahat di batu merah.
Saat ini, pasukan Ethiopia telah merebut beberapa lokasi strategis di Afar dan Amhara termasuk kota Arjo, Fokisa dan Boren, seperti yang dikabarkan oleh kantor perdana menteri, Abiy Ahmed.