Pertama Kalinya Ginjal Babi Berhasil Ditransplantasikan ke Manusia oleh Tim Medis AS

- 21 Oktober 2021, 13:05 WIB
Ilustrasi Proses Operasi oleh Tim Medis/Unsplash/JAFAR AHMED
Ilustrasi Proses Operasi oleh Tim Medis/Unsplash/JAFAR AHMED /

ZONABANTEN.com - Tim medis AS berhasil menempelkan ginjal babi pada seseorang, dengan pembedahan yang melibatkan hewan donor yang dimodifikasi secara genetik serta pasien mati otak ventilator.

Pasien dikeluarkan dari ventilator dan meninggal setelah tes 54 jam.

Dimana keluarganya telah memberikan izin untuk percobaan, untuk kemajuan ilmu pengetahuan.

Berita itu muncul di tengah kekurangan organ transplantasi yang mengerikan di Washington, AS.

Baca Juga: Dampak Buruk Perubahan Iklim Jadi Ancaman Besar Bagi Kesehatan Masyarakat Global

Operasi tersebut dilakukan pada 25 September 2021, operasi dilakukan  sekitar dua jam.

Secara kritis, organ tersebut mampu mengurangi tingkat molekul kreatinin, indikator utama kesehatan ginjal yang meningkat pada pasien sebelum transplantasi.

Mereka menyatukan ginjal dengan pembuluh darah di atas salah satu kaki pasien, sehingga mereka bisa mengamatinya dan mengambil sampel biopsi.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ginjal dari babi dapat bertahan hidup pada primata bukan manusia hingga satu tahun.

Tetapi untuk pertama kalinya dicoba dengan pasien manusia.

Babi donor tersebut telah menjalani prosedur penyuntingan genetik untuk melumpuhkan gen yang menghasilkan gula tertentu.

Baca Juga: Sindrom Havana: Lebih dari 200 Kasus Terkonfirmasi Namun Penyebabnya Tetap Menjadi Misteri

Yang jika tidak akan memicu respon imun yang kuat dan menyebabkan penolakan organ.

Robert Montgomery, direktur lembaga transplantasi di Universitas New York (NYU) Langone, AS.

Robert berencana untuk menyerahkan temuan itu ke jurnal ilmiah bulan depan, dan mengatakan uji klinis bisa dilakukan sekitar satu atau dua tahun.

Berita itu disambut dengan hati-hati oleh para ahli luar, yang tetap mengatakan mereka ingin melihat data yang ditinjau sebelum menarik kesimpulan.

"Berita ini merupakan pencapaian ilmiah yang signifikan di bidang xenotransplantasi," kata Hynek Mergental, seorang ahli bedah di University of Birmingham di Inggris dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Wabah Salmonella di AS Dikaitkan dengan Bawang yang Diimpor dari Chihuahua, Meksiko

xenotransplantasi adalah donasi organ lintas spesies, dengan eksperimen yang ditelusuri kembali pada abad ke tujuh belas.

Jika dikonfirmasi, "itu akan menjadi langkah maju yang besar di bidang transplantasi organ yang mungkin dapat mengatasi kekurangan organ donor yang kritis," kata Hynek.

Saat ini, katup jantung babi banyak digunakan pada manusia, dan kulit babi dicangkokkan pada korban luka bakar manusia.

Babi menjadi donor yang ideal karena ukurannya, pertumbuhannya yang cepat dengan jumlah anak yang banyak.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x