Negara lain yang memberikan suaka termasuk Inggris, Kanada, dan Australia telah meluncurkan berbagai rencana “sekoci (lifeboat)” untuk aktivis pro-demokrasi Hong Kong yang membutuhkan suaka.
Parlemen Eropa juga telah mengeluarkan resolusi yang meminta negara-negara anggota untuk berpartisipasi dalam skema sekoci internasional.
Skema Inggris, yang diluncurkan pada 31 Januari, membuka jalur menuju kewarganegaraan.
Menurut Universitas Oxford, sekitar 34.000 warga Hong Kong mengajukan permohonan visa di Inggris dalam tiga bulan setelah diluncurkan,.
Beberapa dari mereka yang pindah memiliki tabungan yang cukup untuk menghidupi diri mereka sendiri di rumah baru mereka.
Baca Juga: Pejuang Perlawanan Sipil Myanmar Sebut Negaranya Seperti Rumah Jagal
Beberapa lainnya memiliki keterampilan yang dapat dialihkan yang membuat mereka lebih mudah untuk mencari pekerjaan.
Namun yang kurang beruntung, terpaksa berbagi akomodasi sempit di Inggris saat mereka mencoba membangun kembali kehidupan mereka ribuan kilometer dari rumah.
Mereka yang datang dari berbagai bagian Hong Kong adalah orang yang berbeda dengan pengalaman yang berbeda.
Tetapi mereka bersatu dalam komitmen mereka terhadap kebebasan demokratis dan ketakutan untuk kembali ke tempat di mana mereka pernah merasa nyaman untuk tinggal.***