ZONABANTEN.com — Para pendukung demokrasi di Hong Kong terpaksa mencari suaka dan berusaha bertahan hidup di negeri orang , dengan atau tanpa persiapan yang matang, demi menghindari sebuah peraturan baru.
"Mereka datang pagi-pagi sekali, memborgolmu dan membawamu langsung ke kantor polisi, ke pengadilan. Setiap saat bisa menjadi akhir dari kebebasanmu.” ujar Ted Hui Chi-fung, mantan anggota parlemen oposisi
“Keluargaku tidak hanya melihat mereka menangkapku, polisi juga mengikuti mereka. Istriku bermimpi buruk tentang kami ditangkap.”ujar Ted menambahkan.
“Anak-anak saya berkata jika kami tidak pergi, 'penjahat' akan datang untuk kami. Saya tidak akan bisa berbicara untuk warga Hongkong, kebebasan atau demokrasi lagi jika saya tinggal karena undang-undang keamanan nasional yang tidak jelas,” ujar Ted Hui Chi-fung menjelaskan.
Baca Juga: Demi Percepat Vaksinasi, Hong Kong Bikin Undian Kondominium, Emas Batangan, dan Tesla
Ted juga menghadapi setidaknya sembilan dakwaan, termasuk “kolusi asing”, dengan dasar hukum undang-undang keamanan nasional.
Dia adalah salah satu dari 15 anggota parlemen Hong Kong yang mengundurkan diri dari dewan legislatif kota sebagai protes pada tahun lalu.
Pengunduran diri mereka dipicu oleh dipecatnya empat politisi lain oleh Beijing karena dianggap "tidak patriotik".
"Ini bukan imigrasi, ini pengasingan!" kutip Zona Banten dari artikel Al Jazeera.