Ribuan Warga Hong Kong Pro-Demokrasi Mencari Suaka Keluar Negeri

- 18 Juni 2021, 07:46 WIB
Bendera China dan Hong Kong berkibar di kantor Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong KongChina 3 Juni 2020
Bendera China dan Hong Kong berkibar di kantor Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong KongChina 3 Juni 2020 / REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

ZONABANTEN.com —‌‌‌‌ Para pendukung demokrasi di Hong Kong terpaksa mencari suaka dan berusaha bertahan hidup di negeri orang , dengan atau tanpa persiapan yang matang, demi menghindari sebuah peraturan baru.

"Mereka datang pagi-pagi sekali, memborgolmu dan membawamu langsung ke kantor polisi, ke pengadilan. Setiap saat bisa menjadi akhir dari kebebasanmu.” ujar Ted Hui Chi-fung, mantan anggota parlemen oposisi 

“Keluargaku tidak hanya melihat mereka menangkapku, polisi juga mengikuti mereka. Istriku bermimpi buruk tentang kami ditangkap.”ujar Ted menambahkan.

“Anak-anak saya berkata jika kami tidak pergi, 'penjahat' akan datang untuk kami. Saya tidak akan bisa berbicara untuk warga Hongkong, kebebasan atau demokrasi lagi jika saya tinggal karena undang-undang keamanan nasional yang tidak jelas,” ujar Ted Hui Chi-fung menjelaskan.

Baca Juga: Demi Percepat Vaksinasi, Hong Kong Bikin Undian Kondominium, Emas Batangan, dan Tesla

Ted juga menghadapi setidaknya sembilan dakwaan, termasuk “kolusi asing”, dengan dasar hukum undang-undang keamanan nasional. 

Dia adalah salah satu dari 15 anggota parlemen Hong Kong yang mengundurkan diri dari dewan legislatif kota sebagai protes pada tahun lalu.

Pengunduran diri mereka dipicu oleh dipecatnya empat politisi lain oleh Beijing  karena dianggap "tidak patriotik".

"Ini bukan imigrasi, ini pengasingan!" kutip Zona Banten dari artikel Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x