Demi Percepat Vaksinasi, Hong Kong Bikin Undian Kondominium, Emas Batangan, dan Tesla

- 17 Juni 2021, 15:54 WIB
Ilustrasi kota Hong Kong.
Ilustrasi kota Hong Kong. /Pixabay/Andy Leung

Program ini mendulang hampir 600.000 dari 3 juta suntikan yang diberikan sejak Februari dalam dua pekan terakhir.

Lebih dari 450.000 orang mendaftar pada hari pertama untuk mendapatkan kesempatan memenangkan kondominium satu kamar, senilai Rp20 M di salah satu pasar properti termahal di dunia.

Pendaftaran dimulai pekan ini dan akan tetap dibuka hingga September, saat pengundian akan dilakukan. Bukti vaksinasi diperlukan untuk mengklaim hadiah.

Hong Kong sejauh ini telah berhasil menghindari infeksi yang meluas, dengan kurang dari 12.000 kasus sejak awal pandemi.

Tetapi tingkat vaksinasinya tertinggal di belakang negara-negara di kawasan seperti Singapura, yang telah memvaksinasi penuh sepertiga dari 5,7 juta penduduknya, serta AS dan Inggris, yang telah mencapai tingkat vaksinasi sekitar 45%.

Baca Juga: Makin Memprihatinkan, Ribuan Warga Myanmar Dilaporkan Telah Mengungsi di Hutan Hindari Junta Militer

Hal itu telah menyebabkan ratusan ribu dosis vaksin Pfizer-BioNTech di Hong Kong tidak terpakai, yang akan kedaluwarsa pada bulan Agustus dan kemungkinan harus dihancurkan, padahal negara-negara di tempat lain berjuang untuk mendapatkan pasokan vaksin yang cukup.

Pihak berwenang mengatakan bahwa perjanjian yang ditandatangani dengan perusahaan farmasi saat ini membatasi mereka untuk menjual kembali atau memberikan vaksin ke negara-negara yang membutuhkan.

Bisnis swasta, yang ingin agar ekonomi kembali normal sesegera mungkin, mulai menawarkan insentif sendiri pada awalnya, dengan mengatakan bahwa mereka ingin mendukung program vaksinasi pemerintah.

Pemerintah Hong Kong telah memperkenalkan kebijakan yang mendorong warganya untuk divaksinasi, seperti mengizinkan mereka mengunjungi bar dan klub karaoke populer di kota itu, tetapi dengan keberhasilan awal inisiatif sektor swasta, pemimpin Hong Kong Carrie Lam awal bulan ini mendesak bisnis untuk berbuat lebih banyak.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah