Pengguna Narkoba Filipina Dibunuh Tanpa Proses Hukum, Berikut Cerita Terbaru dari Aktivis HAM

- 3 Juni 2021, 08:22 WIB
ilustrasi bendera Filipina, Pengguna Narkoba Filipina Dibunuh Tanpa Proses Hukum, Berikut Cerita Terbaru dari Aktivis HAM
ilustrasi bendera Filipina, Pengguna Narkoba Filipina Dibunuh Tanpa Proses Hukum, Berikut Cerita Terbaru dari Aktivis HAM /Pixabay/titus_jr0

“Mereka benar-benar ingin membungkam perlawanan rakyat.” ujar Singson menambahkan.

Pandemi virus corona membuat segalanya semakin sulit bagi Singson dan rekan-rekannya.

Pergerakan orang dibatasi dan diawasi oleh polisi dan personel militer, sehingga sulit bagi para aktivis untuk kabur atau bersembunyi.

Singson mengatakan dia cemas tinggal bersama keluarganya dalam situasi seperti itu.

“Anak-anak saya diam tentang hal itu, tetapi saya tahu itu juga sulit bagi mereka. Hidup kita penuh dengan ketidakpastian.” ujar Singson.

“Jika kita keluar, kita tidak tahu apakah kita akan sampai di rumah,” ujar Singson menambahkan.


Baca Juga: Virus Lagi! China Konfirmasi Kasus Pertama Flu Burung H10N3 pada Manusia

Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHRC) telah mengkritik pemerintahan Duterte atas pembunuhan di luar proses hukum yang disetujui negara. 

Selain kematian yang terkait langsung dengan pemberantasan narkoba, sebuah laporan menemukan setidaknya 248 orang, termasuk aktivis hak asasi manusia, profesional hukum, jurnalis, dan anggota serikat pekerja, menjadi korban antara 2015 dan 2019.

Sebuah kelompok di Jepang adalah bagian dari kecaman internasional terhadap kejadian ini.

“Stop the Attack Campaign” (Hentikan Kampanye Serangan) mendesak pemerintah untuk menekan Manila agar menghentikan pembunuhan di luar proses hukum. 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: NHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x