Masih Berkonflik, AS dan Inggris Bantah Keras Laporan Iran Soal Kesepakatan Pertukaran Tahanan

- 3 Mei 2021, 14:12 WIB
Bendera Iran.
Bendera Iran. /Pixabay/jorono.


ZONABANTEN.com – Amerika Serikat (AS) segera membantah laporan penyiar yang dikelola pemerintah Iran yang menyebut bahwa kesepakatan telah dicapai antara kedua negara yang akan menukar tahanan dan Iran menerima miliaran dolar.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh TV pemerintah Iran mengatakan sebelumnya bahwa kesepakatan yang dibuat antara AS dan Iran melibatkan pertukaran tahanan dengan imbalan pelepasan $ 7 miliar dana Iran yang dibekukan.

Laporan TV itu juga mengatakan warga negara Inggris-Iran bernama Nazanin Zaghari-Ratcliffe akan dibebaskan setelah Inggris melunasi hutang peralatan militer kepada Teheran.

"AS menerima untuk membayar $ 7 miliar dan menukar empat orang Iran yang aktif dalam melewati sanksi untuk empat mata-mata Amerika yang telah menjalani sebagian dari hukuman mereka," ujar laporan TV Iran tersebut dikutip ZONABANTEN.com dari Al Jazeera.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, segera membantah laporan TV pemerintah Iran.

Baca Juga: Jepang Teruskan Rencana Pembuangan Air Nuklir Fukushima ke Laut, Protes Besar-besaran Tumbuh di Korea Selatan

"Laporan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan telah tercapai tidak benar," kata Price.

“Seperti yang telah kami katakan, kami selalu mengangkat kasus warga AS yang ditahan atau hilang di Iran. Kami tidak akan berhenti sampai kami dapat menyatukan kembali mereka dengan keluarga mereka," lanjutnya.

Kepala staf Presiden Biden, Ron Klain, juga membantah laporan tentang AS, mengatakan bahwa tidak ada kesepakatan untuk membebaskan keempat warga AS tersebut.

"Kami membicarakan ini dengan Iran dan lawan bicara kami sepanjang waktu, tetapi sejauh ini belum ada kesepakatan," kata Klain.

Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Majid Takht Ravanchi, mengatakan bahwa laporan itu tidak dapat dikonfirmasi dan menambahkan bahwa Teheran selalu menyerukan pertukaran tahanan penuh dengan Washington.

Iran menahan empat warga AS, yakni Baquer dan Siamak Namazi, pemerhati lingkungan Morad Tahbaz, dan pengusaha Iran-Amerika Emad Shargi.

Baca Juga: Diduga Sebagai Balasan Teror Natanz, Iran Dituduh Luncurkan Serangan Rudal ke Situs Nuklir Rahasia Israel

Laporan oleh televisi pemerintah Iran datang di tengah perebutan kekuasaan yang lebih luas antara kelompok garis keras dan pemerintah Presiden Iran, Hassan Rouhani yang relatif moderat.

Penyiar yang telah lama dikendalikan oleh kelompok garis keras telah menayangkan laporan yang bersumber secara anonim yang bertentangan dengan para diplomat di Wina yang mencoba merundingkan kembali kesepakatan nuklirnya dengan kekuatan dunia.

Tidak jelas apakah laporan itu merupakan cara lain untuk mengganggu negosiasi oleh pejabat atau menyabotase negosiasi potensial dengan Barat atas dana yang dibekukan dan pertukaran tahanan.

Televisi pemerintah Iran juga mengutip pejabat itu yang mengatakan kesepakatan telah dicapai bagi Inggris untuk membayar 400 juta pound ($ 553 juta) untuk pembebasan Zaghari-Ratcliffe.

Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan negara itu terus mencari opsi untuk menyelesaikan kasus tahanan tersebut dan mereka tidak akan berkomentar lebih lanjut karena diskusi hukum sedang berlangsung.

Zaghari-Ratcliffe dijatuhi hukuman satu tahun penjara tambahan dengan tuduhan menyebarkan propaganda melawan sistem karena berpartisipasi dalam protes di depan kedutaan besar Iran di London pada 2009.

Itu terjadi setelah dia menyelesaikan hukuman penjara lima tahun di Iran setelah dihukum karena dituduh merencanakan penggulingan pemerintah Iran.

Baca Juga: Dipaksa Hentikan Senjata Nuklir, Korea Utara Peringatkan AS akan Hadapi Krisis dan Situasi yang Sangat Serius

Saat bekerja di Thomson Reuters Foundation, badan amal dari kantor berita, dia ditahan di bandara Teheran pada April 2016 saat dia pulang ke Inggris setelah mengunjungi keluarga.

Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan bahwa dia yakin Zaghari-Ratcliffe ditahan "secara tidak sah" oleh Iran dengan cara yang sama dengan penyiksaan.

Pekan lalu, juru bicara kabinet Ali Rabiei mengisyaratkan bahwa pertukaran tahanan antara Iran dan AS mungkin sedang dikerjakan.

Pernyataannya menyusul juru bicara kementerian luar negeri yang menyebut Teheran berharap untuk melakukan pertukaran tahanan yang substansial sebagai bagian dari negosiasi yang sedang berlangsung di Wina.

Iran sekarang sedang bernegosiasi dengan kekuatan dunia dan AS untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015, yang membatasi pengayaan uraniumnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah