Kejutkan Dunia, Meghan Markle Akui Sempat Ingin Bunuh Diri Saat Masih Tinggal di Istana Kerajaan Inggris

- 9 Maret 2021, 12:00 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Pangeran Harry dan Meghan Markle. /instagram.com/@sussexroyal

ZONA BANTEN – Pangeran Kerajaan Inggris, Harry dan isterinya, Meghan Markle membeberkan kisah menarik seputar kehidupan mereka melalui wawancara bersama presenter kenamaan Oprah Winfrey.

Dalam wawancara tersebut, Meghan yang merupakan isteri dari pangeran kedua Kerajaan Inggris di bawah keturunan Pangeran Charles yakni Pangeran Harry, membeberkan sederet fakta mengejutkan yang terjadi kepadanya selama menjadi bagian dari anggota kerajaan.

Di antara detail yang Meghan tujukan selama wawancara bersama Oprah adalah rasisme yang dialaminya dan hubungan yang dimiliki bangsawan dengan media massa Inggris.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Buat Aplikasi, Bisa Belanja Online di Pasar Tradisional dengan Sistem COD 

Dalam wawancara tersebut, Meghan mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan rasis dari berbagai pihak karena kondisi kulit putranya yang cenderung lebih gelap dari standar warna kulit orang Inggris pada umumnya.

Selain mendapat perlakuan rasis, Meghan dan Pangeran Harry juga mengaku mendapat perlakuan kurang menyenangkan pada saat masih tinggal di lingkungan kerajaan sehingga mereka memutuskan keluar dari istana kerajaan Inggris.

Dalam wawancara tersebut, Meghan juga menungkapkan bahwa dirinya sempat memiliki pemikiran untuk melakukan bunuh diri.

Baca Juga: Berita Banyaknya Data Meninggal Penerima Vaksin Covid-19 Dibantah Komnas KIPI 

Meghan berbagi bahwa dirinya pernah mengalami pikiran untuk bunuh diri sebagai anggota kerajaan senior yang bekerja, dia mencari bantuan dari institusi tersebut tetapi tidak mendapat hasil apa pun.

"Saya malu mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya kepada Harry, terutama karena saya tahu betapa kehilangan yang dia derita," katanya kepada Oprah sebagaimana dikutip ZONA BANTEN dari artikel E! News.

"Tetapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya (bunuh diri). Saya hanya tidak ingin hidup lagi. Itu jelas dan nyata dan pikiran yang menakutkan dan konstan," ucap Meghan.

Baca Juga: AMPUH! Sarapan dengan Makanan dan Minuman Ini, Efektif Turunkan Berat Badan 

"Saya ingat bagaimana dia baru saja memeluk saya. Dan saya pergi ke institusi, dan saya berkata bahwa saya perlu pergi ke suatu tempat untuk mendapatkan bantuan," kenang Meghan.

Ia menjelaskan bahwa dirinya pada saat itu meminta bantuan kepada pihak kerajaan, namun ia mendapat respons yang kurang baik.

"Saya mengatakan itu, 'Saya tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya, dan saya harus pergi ke suatu tempat.' Dan saya diberitahu bahwa saya tidak bisa, bahwa itu tidak baik untuk institusi (kerajaan)," ujar Meghan.

Baca Juga: Aktris Julie Estelle Resmi Menikah dengan David Tjiptobiantoro di Maldives

Atas wawancara bersejarah tersebut, Meghan Markle mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari petenis Amerika Serikat, Serena Williams.

Serena mengunggah pernyataan panjang setelah penayangan wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey melalui akun Twiterrnya @serenawilliams.

Serena Williams mengomentari kisah Meghan yang diduga mendapat perlakuan rasis dari pihak Kerajaan Inggris. Ia berharap cerita mereka menyebabkan perubahan positif.

Baca Juga: Ada Imbalan Rp100 Juta Bagi Kader Demokrat yang Hadiri KLB Deli Serdang? Max Sopacua: Saya Kira Tidak 

"Saya ingin putri Meghan, putri saya, dan putri Anda hidup dalam masyarakat yang didorong oleh rasa hormat," tulisnya sebagaimana dikutip ZONA BANTEN.

"Ingatlah bahwa buah jiwa adalah cinta, kegembiraan, kedamaian, panjang sabar, kebaikan, kelembutan, pengendalian diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal seperti itu,” lanjutnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Eonline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah