Panggilan Telepon Pertama Biden untuk Xi Jinping, Angkat Isu Hong Kong dan Muslim Uighur

- 11 Februari 2021, 11:15 WIB
Biden
Biden /Instagram.com/@joebiden

ZONA BANTEN - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah melakukan panggilan telepon pertamanya dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping sejak memasuki Gedung Putih.

Dilansir dari Financial Times, peristiwa ini terjadi hanya beberapa hari setelah menteri luar negeri AS memperingatkan Beijing bahwa Washington akan meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas ‘pelanggaran’ yang dilakukannya.

Gedung Putih mengatakan Biden dan Xi berbicara di telepon pada Rabu, 10 Februari 2021 malam waktu Washington.

Baca Juga: Waspada! Stres dan Kurang Tidur Menyebabkan Gejala Seperti Gegar Otak, Menurut Studi Terbaru 

Dalam percakapan tersebut Biden menyampaikan harapan baik kepada Xi untuk tahun baru lunar tetapi juga meningkatkan kekhawatiran tentang berbagai masalah.

"Presiden Biden menggarisbawahi keprihatinan fundamentalnya tentang praktik ekonomi Beijing yang memaksa dan tidak adil, tindakan keras di Hong Kong, pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, dan tindakan yang semakin tegas di wilayah tersebut, termasuk terhadap Taiwan," kata Gedung Putih sebagaimana dikutip ZONA BANTEN dari artikel The Financial Times.

 “Biden berkomitmen untuk mengejar keterlibatan praktis yang berorientasi pada hasil jika hal itu memajukan kepentingan rakyat Amerika dan sekutu kita,” tambahnya.

Baca Juga: Calon Lulusan SMA SMK Sederajat Segera Daftar Bansos KIP Kuliah 2021, Dapat Subsidi Biaya Hidup Rp 700 Ribu 

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, pekan lalu berbicara dengan mitranya dari Tiongkok, Yang Jiechi, dalam interaksi tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak Biden menjadi presiden.

Menjelang panggilan, seorang pejabat senior AS mengatakan Biden telah berencana untuk membicarakan sejumlah masalah dengan Xi, termasuk tindakan keras Tiongkok terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong dan penindasannya terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: FInancial Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah