12 Orang Ditahan Atas Insiden Kebakaran Rumah Sakit di Beijing, Termasuk Direktur Rumah Sakit

20 April 2023, 09:44 WIB
Rumah Sakit di Beijing terbakar, banyak yang melompat dari gedung dalam upaya menyelamatkan diri. Sementara, 12 orang ditahan atas adanya kejadian ini /Andy Wong/Channel News Asia

ZONABANTEN.com - Telah terjadi kebakaran yang terjadi pada hari Selasa, 18 April 2023 di Rumah Sakit Changfeng, Beijing, Tiongkok. Kebakaran ini menewaskan sebagian besar pasien, dan menyebabkan puluhan orang lainnya terluka.

Menurut laporan, sekitar 16 perempuan dan 13 laki-laki meninggal dalam insiden ini. 

Diketahui pula bahwa dari 29 orang yang meninggal tersebut, 26 orang di antaranya merupakan pasien rumah sakit.

Baca Juga: Ada Varian Baru Covid-19, Shanghai dan Beijing Tetap Ramai oleh Komuter

Sedangkan dua orang lainnya merupakan staf rumah sakit, dan satu orang lagi merupakan anggota keluarga pasien.

Sementara, sejumlah 39 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka, dan tiga orang lainnya telah dipulangkan.

Adapun rekaman yang diunggah ke media sosial menunjukkan situasi ketika orang-orang berpegangan pada tali dan melompat dari gedung.

Sementara yang lain bertengger di unit pendingin udara eksternal untuk berlindung dari kobaran api.

Menurut pemadam kebakaran kota, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan oleh percikan api yang dihasilkan selama renovasi internal dan pembangunan bagian rawat inap rumah sakit.

Percikan api menyulut elemen-elemen yang mudah menguap dari cat yang mudah terbakar di lokasi.

Baca Juga: China Minta Rusia Tunda Invasi Sampai Olimpiade Beijing Kelar, Dubes China: Hanya Spekulasi

Dua belas orang pun ditahan atas kejadian kebakaran paling mematikan di Beijing dalam lebih dari dua dekade terakhir ini, termasuk direktur rumah sakit dan perwakilan dari perusahaan yang merenovasi fasilitas tersebut.

Tragedi ini merupakan yang paling mematikan di ibu kota Tiongkok sejak kebakaran pada bulan Juni 2002 di sebuah warnet yang menewaskan 25 siswa.

Diketahui bahwa insiden kebakaran memang cukup sering terjadi di Tiongkok, yang diduga karena lemahnya standar keselamatan dan penegakan hukum.

Sebelumnya pun, di bulan November lalu, sebanyak 10 orang tewas dalam kebakaran di sebuah blok apartemen di barat laut Xinjiang, yang memicu protes terhadap lockdown COVID-19 yang dituduh menghambat upaya penyelamatan.

Di bulan yang sama pula, 38 orang tewas dalam kebakaran di sebuah pabrik di Cina tengah, juga pada bulan November, dengan pihak berwenang menyalahkan para pekerja karena pengelasan ilegal. ***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler