Dampak Akibat Perang Rusia-Ukraina Bagi Perekonomian Dunia

25 Februari 2022, 14:48 WIB
Dampak Akibat Perang Rusia-Ukraina Bagi Perekonomian Dunia /YouTube WION

ZONABANTEN.com - Apa dampak perang Rusia-Ukraina? Diketahui, kedua negara tersebut hanya menyumbangkan dua persen dari produksi bruto dunia.

Perang Rusia-Ukraina ini menambah daftar konflik antar negara selama masa pandemi Covid-19, setelah Palestina dan Israel.

Dampak perang Rusia-Ukraina, tidak hanya dirasakan oleh kedua negara tersebut saja, tapi dunia.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Apa yang Diinginkan Vladimir Putin Melalui Serangan Rusia Terhadap Ukraina?

Melihat kondisi tersebut, lantas dampak ekonomi apa saja yang bisa terjadi akibat dari konflik antar kedua negara tersebut?

Terganggunya Financial Market (Pasar Ekonomi)

Semenjak Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan aksi penyerangan ke Ukraina.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan pimpinan negara lain bersepakat untuk memberikan sanksi terhadap Rusia.

Sanksi tersebut dimulai dari pembekuan aset yang dimiliki oleh Rusia di AS.

Mengingat sanksi tersebut ketat dan bisa semakin berat, melihat aksi brutal Rusia yang tidak gentar untuk berperang.

Tentunya, kondisi ini akan mempengaruhi ekspor impor dunia, sehingga bisa menimbulkan risiko inflasi.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Serangan Rusia Munculkan Trauma Warga Ukraina, Seperti Pada Tahun 2014

Kondisi pasar dunia yang tidak stabil inilah yang nantinya mampu merusak perekonomian dunia.

Harga Minyak Dunia Melonjak Tinggi

Faktanya, Rusia menjadi pemasok minyak bumi terbesar ketiga di dunia.

Tidak hanya itu, negara ini pun menjadi pengekspor utama gas alam, lho.

Hampir 40% gas alam di import dari Rusia.

Ketika perang ini terus terjadi, aliran minyak Rusia pun akan mengalami gangguan.

Baik dari sanksi yang diberikan atau pun proses pendistribusian minyak itu sendiri.

Baca Juga: Serangan di Ukraina Menewaskan Sedikitnya 137 Orang Setelah Hari Pertama Invasi Rusia

Apabila hal ini terjadi dan semakin memanas, Rusia tidak bisa mengekspor lagi.

Dapat dipastikan, jika harga minyak akan mengalami kenaikan. Karena, minyak sudah langkah dan sulit untuk didapatkan.

Perekonomian Dunia Melambat

Di sisi lain, ketika harga minyak dunia tinggi atau menyentuh nilai 110USD per barel.

Maka, PDB AS akan mengalami penurunan hingga satu persen, lho.

Mengutip dari AP pada The Economic Times, Jumat, 25 Februari 2022 bahwa aksi serangan Rusia dapat memperlambat pemulihan ekonomi Eropa.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Jadi Target Nomor Satu Rusia hingga Puluhan Korban Tewas di Ukraina

Dunia Bisa Mengalami Krisis Asupan Makanan

Diketahui, hampir jutaan orang di dunia mendapatkan sumber nabati dari peternakan di Ukraina.

Mengutip dari Jacob Kirkegaard, senior dari Peterson Institute for International Economics, Rusia-Ukraina merupakan pengekspor biji-bijian terbesar di dunia.

Pernyataan ini pun diperkuat oleh Alex Smith, analis pertanian, bahwa Ukraina adalah pengekspor gandum terbesar kelima di dunia.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Ketegangan Semakin Meningkat, Arab Saudi Minta Warganya Segera Hubungi Kedutaan

Apabila konflik kedua negara ini terus terjadi, ditakutkan dunia benar-benar akan mengalami krisis makanan.

Dampak lain pun bisa terjadi sewaktu-waktu dan tidak terduga. Semua negara harus tetap waspada, terutama Indonesia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Economic Times Market place

Tags

Terkini

Terpopuler