Arab Saudi Tetapkan 22 Februari sebagai Hari Pendirian, Berikut Penjelasan dan Sejarahnya

22 Februari 2022, 12:24 WIB
Raja Salman Tetapkan Hari Pendirian Negara Arab Saudi pada 22 Februari/Instagram @azizgm /

ZONABANTEN.com – Penguasa Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud telah menetapkan 22 Februari sebagai Hari Pendirian Negara (Founding Day).

Hari Pendirian Negara ditetapkan untuk mengakui berdirinya Arab Saudi pertama kali pada tahun 1727 oleh Imam Mohammed bin Saud.

Hari itu juga dirayakan untuk memperingati hubungan erat antara warga Arab Saudi dan para pemimpinnya sejak berdirinya negara pada pertengahan 1727 hingga sekarang.

Oleh karena itu, Raja Salman pun mengeluarkan dekrit dan menetapkan setiap tanggal 22 Februari sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Baca Al-Quran di Luar Angkasa, Pangeran Arab Saudi Jadi Muslim Arab Pertama yang Terbang dengan NASA

Menurut pemaparan dari Menteri Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, Ahmed Al-Rajhi, perintah kerajaan untuk menjadikan Hari Pendirian Negara sebagai hari libur resmi adalah untuk sektor publik dan swasta.

Dikutip ZONABANTEN.com dari saudigazette.com, pusat komersial seperti mall di seluruh Kerajaan Arab Saudi akan mengadakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Pendirian Negara.

Acara tersebut meliputi peragaan busana, kerajinan tangan, festival kuliner, dan pameran foto sejarah, yang dapat dinikmati oleh seluruh warga dari penjuru Arab Saudi, seperti Riyadh, Dhahran, Dammam, Buraydah, Madinah, Tabuk, Hail, Khamis Mushait, Jeddah, Jazan hingga Arar.

Tidak ada yang dapat menentukan kapan perjalanan panjang Arab Saudi dimulai. Namun peristiwa hijrah yang dilakukan suku Bani Hanifah ke Al-Yamamah dari Hijaz pada 430 diyakini menjadi titik awal berdirinya negara Arab Saudi.

Di sanalah keluarga penguasa Al-Saud menetap dan berkembang, mendirikan Hajr di lembah subur yang dinamai Wadi Hanifah.

Baca Juga: 22 Februari, Peringatan Hari Kepanduan Sedunia Cikal Bakal Gerakan Pramuka di Indonesia

Kemudian saat Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, Bani Hanifah pun melangkah ke panggung sejarah dunia untuk pertama kalinya.

Lalu sekitar tahun 628, Nabi Muhammad SAW mengirim surat ke berbagai penguasa Arab untuk memeluk Islam.

Penguasa Bani Hanifah saat itu, Thumamah ibn Uthal awalnya menolak untuk masuk Islam. Namun akhirnya dia dapat menerima Islam.

Menurut sejarah, Al-Yamamah sempat terbengkalai selama 800 tahun di bawah Dinasti Ukhaidir yang terkenal suka menindas.

Tetapi pada abad ke-15, Bani Hanifah kembali bangkit dalam panggung sejarah.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 23 Ditutup Kapan? Ini Prediksi Jadwal Penutupan dan Pengumuman Kelolosan

Diketahui beberapa generasi sebelumnya, sebagian dari suku tersebut telah hijrah ke arah timur untuk menetap di pantai Teluk Arab. Namun pada 1446, pemimpin marga Marada dari suku Al-Duru dari Bani Hanifah, Manaa' Al-Muraide memimpin rakyatnya untuk kembali ke jantung Arabia, atas undangan sepupunya, Ibn Dira', penguasa negeri saat itu.

Mereka pun mendirikan pemukiman yang diberi nama Diriyah, sesuai dengan nama suku mereka, Al-Duru. Cikal bakal kota Diriyah Baru di tepi subur Wadi Hanifah.

Kemudian 300 tahun setelah itu, sekitar tahun 1720, Saud bin Mohammed mengambil alih kepemimpinan Diriyah, yang dinamai dengan Keluarga Kerajaan Saudi (Saudi Royal Family).

Lalu pada tahun 1727, Imam Mohammed bin Saud pun naik takhta, sehingga para sejarawan pun menyebutkan bahwa hari tersebut sebagai asal mula negara Saudi pertama didirikan.

Di bawah kepemimpinan Imam Mohammed, dia mampu menyatukan Diriyah yang sebelumnya terkoyak oleh perpecahan internal.

Baca Juga: Heboh! Setelah Bikini, Kini Putra Mahkota Arab Saudi Halalkan Pria Pakai Celana Pendek di Depan Umum

Imam Mohammed pun bertekad untuk mendirikan negara baru, berdasarkan pendidikan, budaya, keamanan, dan kesetiaan kepada agama Islam yang benar, dengan menarik reformis agama, Sheikh Mohammed bin Abdul Wahab, yang terkenal sebagai ulama dan cendekiawan Islam.

Di bawah kepemimpinan Imam Mohammed pula, Saudi semakin kuat secara politik dan ekonomi, yang memungkinkan penyebaran pesan reformasi.

Sejatinya, peringatan Hari Pendirian Negara Arab Saudi bukan-lah untuk menggantikan Hari Nasional Arab Saudi yang diperingati setiap tanggal 23 September.

Hari Pendirian Negara diperingati sebagai perayaan untuk mengakui awal sejarah negara Arab Saudi.

Dan tanggal 22 Februari dipilih hanya karena terdapat sejumlah peristiwa penting yang diketahui telah terjadi pada bulan-bulan pertama pemerintahan Imam Mohammed, pada awal tahun 1727.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: ArabNews Saudigazette Office Holidays

Tags

Terkini

Terpopuler