Jelang Natal, Kelompok Radikal ISIS Tebar Ancaman di Beberapa Negara

25 Desember 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi teroris. /ANTARA/Muhammad Adimaja

ZONABANTEN.com - ISIS telah menebar poster mengejutkan yang menistakan hari Natal, di mana seorang ekstremis ditampilkan dalam sebuah poster memenggal kepala Sinterklas.

ISIS menyebarkan poster itu, untuk menggambarkan seorang pejuang bertopeng mengacungkan pisau berdarah di satu tangan, sambil memegang kepala tokoh yang identik dengan Natal yang sudah terpenggal.

Poster yang dibuat kelompok ISIS itu disertai dengan pesan, yang berisi kalimat ancaman sebagai berikut

 "Kami mengirim pesan kepada saudara-saudara kami di Eropa, Amerika, Australia, Kanada, Rusia, dan negara-negara lain yang tidak percaya kami, kami akan balas dendam!,” dilansir dari The Sun, pada 25 Desember 2021.

Baca Juga: 8 Deretan Orang Jenius Versi Dunia, Satu Diantaranya Berasal dari Indonesia!

Kelompok radikal ISIS seperti tahun-tahun sebelumnya akan menebar teror sebanyak mungkin di hari-hari besar dan penting di sebagian besar penduduk negara yang selalu berusaha menghancurkan kawanan mereka.

“Kami berkata kepadamu, kami pasti akan balas dendam saudara-saudara kami yang telah dibunuh dan ditangkap kalian,”

“Kami (ISIS) Akan menyerang warga negara-negara musuh kami, akan kami tabrak mereka di jalan-jalan, ledakkan bom pada mereka, dan tembakan peluru kepada mereka.” pungkas upaya ancaman mereka

Dalam poster lain yang memuakkan yang disebut Negara Islam telah dirilis, sebuah pohon Natal terdiri dari senapan dan helm tentara AS, bersama dengan pernak-pernik Stars and Stripes.

Baca Juga: Simak 5 Syarat Baru Penerbangan Domestik Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Poster seperti ini menggemakan video tembakau sakit yang digunakan ISIS untuk memposting secara online pemenggalan kepala orang Barat.

Macer Gifford, seorang Inggris yang memerangi kelompok teroris, telah memperingatkan bahwa ISIS "berkembang menjadi binatang baru" untuk menyerang Barat.

Dia memperingatkan bahwa meskipun kekhalifahan runtuh dan kehilangan hampir semua wilayahnya, ISIS masih menjadi "ancaman yang sama besarnya hari ini" saat mereka merekrut pejuang.

“Saya yakin ISIS akan berkembang, semua kelompok teroris cukup mudah beradaptasi, Anda telah melihat itu terjadi selama 10-20 tahun terakhir bagaimana al-Qaeda telah beroperasi dan bagaimana ISIS beroperasi juga,” tutur Gifford 

“Saya pikir ISIS ingin membuktikan kepada dunia bahwa mereka akan bertahan, bahwa mereka masih menjadi ancaman bagi Barat dan masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan.” pungkasnya. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler