Sempat Diduga Diculik, Gadis Remaja ini Ternyata Kabur dari Rumah Karena Tidak Tahan Disiksa Oleh Ibunya

17 November 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi /

 

ZONABANTEN.com - Seorang gadis remaja asal New Jersey, Amerika Serikat yang sempat dikabarkan menghilang akhirnya ditemukan di New York City.

Sang ibu, Jamie Moore awalnya sempat melaporkan kepada polisi bahwa putrinya, Jashyah Moore, telah kabur dari rumah setelah mendatangi toko makanan di East Orange pada 14 Oktober 2021.

Akan tetapi, Jamie kemudian malah mengklaim kepada media yang meliput jika Jashyah telah diculik. Ia juga mengecam pihak berwenang yang dianggapnya tidak melakukan cukup banyak untuk menemukan putrinya.

Pencarian pun dilakuakn oleh para sukarelawan untuk menemukan Jashyah. Mereka memasang pamflet serta menawarkan hadiah sebesar $20 ribu (sekitar Rp.284 juta) bagi yang bisa memberi inforamsi tentang keberadaannya.

Baca Juga: Miris! Pria Pecandu Narkoba ini Tega Aniaya Kedua Anaknya dengan Menyiramkan Air Panas Ke Tubuh Mereka

Setelah melakukan pencarian selama hampir sebulan, akhirnya Jashyah berhasil ditemukan oleh polisi di kota New York pada Kamis, 11 November 2021.

Penyidik mengatakan bila gadis berusia 14 tahun tersebut telah memotong rambutnya agar sulit dikenali.

Penyelidik mengatakan remaja itu memotong rambutnya untuk menghindari dikenali dan bahkan menyangkal siapa dia kepada petugas. 

Dari situlah terungkap bila sebenarnya Jashyah bukan diculik. Melainkan ingin melarikan diri dari ibunya yang telah menyiksanya selama bertahun-tahun.

Baca Juga: WOW! Malaysia Izinkan Penggunaan Produk Medis yang Mengandung Ganja

Jamie diduga sering memukul putrinya itu dengan berbagai benda, termasuk penggorengan. Ia juga pernah meletakkan lututnya di bagian leher dan punggung Jashyah sehingga membuatnya sulit bernapas.

Kemudian Jamie juga pernah menyemprotan cairan pemutih ke mata Jashyah serta menikam bahunya. Menurut laporan pengadilan, bekas luka tersebut masih terlihat saat ini.

Pengadilan Kabupaten Essex juga menuduh Jamie mengirim gadis itu ke jalanan untuk mengemis dan akan memukulnya jika ia pulang tanpa membawa cukup uang.

Tidak sampai disitu. Jamie dianggap telah "mengabaikan pendidikan" Jashyah setelah melarang putrinya itu menghadiri kelas virtual pada tahun lalu dan tidak mendaftarkannya ke sekolah di tahun ini.

Baca Juga: Alami Krisis Pangan yang Makin Parah, Rakyat Korea Utara Diminta Sedikit Makan Hingga Tahun 2025

Menurut pihak berwenang, sebelum melarikan diri, Jashyah yang baru saja pulang dari toko untuk membeli bahan makanan dimarahi oleh sang ibu karena kehilangan kartu tunjangan makanan keluarga. 

Ia disuruh pergi lagi dan tidak diperbolehkan pulang sebelum bisa menemukan kartu tersebut.

Jashyah menyatakan bila dirinya kabur setelah mengetahui ia tidak mungkin kembali ke rumah karena ibunya akan memukulinya hingga memar.

Jamie Moore pun kini ditahan di Fasilitas Pemasyarakatan Essex dan dijadwalkan untuk menghadapi persidangan pada hari Rabu, 17 November 2021.

Sementara Jashyah dan adik laki-lakinya yang masih berusia 3 tahun telah diamankan di layanan perlindungan anak.***

 

 

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler