ZONABANTEN.com - Harapan Baru! Peneliti: Darah Llama Bisa Hasilkan Antibodi untuk Lawan Covid-19
Ada sejumlah peneliti asal Amerika Serikat menemukan temuan baru yang bisa jadi kunci penting untuk segera akhiri Covid-19 di seluruh dunia.
Hasil temuan yang dibuat oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa darah Llama bisa saja menjadi obat dari Covid-19.
Baca Juga: Bebas Jumat ini, Polisi Akan Tetap Awasi Kegiatan Abu Bakar Ba'asyir
Di dalam darah Llama terdapat sebuah antibodi bernama Cormac yang diklaim efektif untuk atasi virus tersebut.
Dikutip dari Science Daily, Cormac, menghasilkan apa yang para peneliti gambarkan sebagai "nanobodi".
Nanobodi ini diklaim bisa menjangkau tempat bersembunyinya Covid-19 yang tidak bisa dijangkau oleh antibodi berukuran besar.
Baca Juga: Meski Pernah Bercerai dengan Ahn Jae Hyun, Goo Hye Sun Mengaku Tetap Ingin Menikah Lagi
Pemimpin Studi untuk Uniformed Services University of the Health Sciences, dr. David Brody menjelaskan Cormac bisa melindungi seseorang dari Covid-19.
"Kami berharap nanobodi anti-Covid-19 ini dapat efektif dan serbaguna dalam memerangi Covid-19," jelas David Brody.
David Brody memang sudah melakukan penelitian terhadap efektivitas Cormac dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Mensos Baru, Presiden Jokowi Geber Risma Berikan Tiga Bansos Tunai
Artikel ini sebelumnya telah dimuat di pikiran-rakyat.com dengan judul, Peneliti Sebut Temuan Baru, Darah Llama Bisa Hasilkan Antibodi untuk Lawan Covid-19
Beberapa orang yang melakukan penelitian, diantaranya Brody dan rekan setimnya di USU, Thomas J. "T.J." Esparza.
"Selama bertahun-tahun, T.J dan saya telah menguji bagaimana menggunakan nanobodi untuk meningkatkan pencitraan otak.
Baca Juga: Pencurian Spion Mobil Masih Marak Terjadi, Begini Cara Menghindarinya Agar Tidak Kemalingan
"Ketika pandemi dimulai, kami pikir ini adalah situasi sekali seumur hidup, situasi semua tangan di geladak, dan bergabung dalam pertarungan,” lanjutnya.
Cormac hanya dikeluarkan oleh hewan seperti Llama, Unta, dan juga Alpacas.
Nanobodi yang berukuran lebih kecil nantinya bekerja untuk mengusir penyerang mikroskopis seperti virus dan bakteri.***(Aldiro Syahrian/Pikiran Rakyat)