Bahaya Rokok Elektrik, Ini 3 Bahan Berbahaya dan Dampak Buruknya bagi Kesehatan

- 28 Desember 2023, 14:18 WIB
Berikut dampak negatif menggunakan rokok elektrik bagi kesehatan tubuh manusia.
Berikut dampak negatif menggunakan rokok elektrik bagi kesehatan tubuh manusia. /Pixabay

“Riset menunjukkan bahan karsinogenik ini ada banyak di dalam cairan vape dan tentunya meningkatkan risiko kanker. Contohnya itu seperti zat logam apabila terlarut dalam cairan itu akan karsinogen,” ujar dr. Agus.

Untuk menguatkan pernyataan tersebut, penelitian yang dimuat dalam jurnal berjudul 'Electronic Ciggarate Smoke Induce Lung Adenocarcinoma and Bladder Urothelial Hyperplasia in Mice' tahun 2018 menunjukkan bahaya dari zat karsinogenik dalam rokok elektrik.

Dalam penelitian tersebut, 40 tikus dipaparkan pada uap rokok elektrik selama 54 minggu. Hasilnya, 22,5 persen dari tikus-tikus tersebut mengalami kanker paru, sementara 57,5 persen memiliki potensi untuk mengalami kanker kandung kemih.

Zat berbahaya ketiga yang terdapat dalam rokok elektrik adalah partikel halus, termasuk PM 2.5, yang dapat menjadi pemicu dari banyak penyakit pernapasan yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Dinilai Menyesatkan Anak, Komnas PA Banten Minta Iklan Rokok yang Menjamur di Kota Serang Dihilangkan

“Baik itu rokok elektrik dan rokok konvensional sama-sama punya partikel halus. Nah ini punya sifat iritatif yang akhirnya menciptakan peradangan atau istilah medisnya inflamasi. Saat terjadi inflamasi maka menginduksi sifat hipersensitif pada saluran nafas sehingga terjadilah asma, infeksi saluran pernafasan atas, bronkitis akut, hingga pneumonia,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya pengaturan yang lebih ketat terkait penjualan rokok elektrik dan vape. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran produk-produk ini yang ditujukan kepada konsumen muda, seperti anak-anak dan remaja.

WHO menganggap langkah tersebut penting karena menurut temuannya, remaja di seluruh dunia lebih aktif menggunakan rokok elektrik daripada orang dewasa.***

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah