Rahasia Daun Kratom: Sejarah, Manfaat, dan Legalitas

- 24 Oktober 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi - Seorang petani Kratom asal Kapuas Hulu Harrun sedang memetik daun Kratom yang memiliki nilai ekonomis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Ilustrasi - Seorang petani Kratom asal Kapuas Hulu Harrun sedang memetik daun Kratom yang memiliki nilai ekonomis dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. /Antara/HP-Teofilusianto Timotius/

Panen kedua bisa dilakukan 1,5–3 bulan setelah panen pertama, tergantung kondisi tanaman. Hasil panen kedua umumnya meningkat sekitar 30%. Panen selanjutnya dilakukan setiap 1,5–3 bulan dengan hasil panen semakin meningkat.

Daun kratom yang beredar di penjuru negara memiliki harga yang berbeda, tergantung varietas dan jenis daun kratom. Daun kratom dapat diolah menjadi jamu atau teh herbal. Selain itu, kratom juga tersedia dalam bentuk daun kering, bubuk, dan kapsul untuk diekspor dengan tujuan Amerika, Eropa, dan beberapa negara di Asia.

Sekitar 16 juta orang di Amerika Serikat memanfaatkan daun kratom sebagai solusi untuk berbagai masalah kesehatan. Indonesia menjadi salah satu negara pengirim utama kratom ke Amerika Serikat, dengan rata-rata volume ekspor sebesar 400 ton per tahun, dijual dengan harga Rp100.000,00 per kilogram.

Adanya kratom sebagai sumber penghasilan telah mengakibatkan perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tingginya permintaan akan kratom telah mendorong sekitar 70% dari petani karet dan nelayan di 14 Kecamatan di Kapuas Hulu untuk beralih profesi menjadi petani kratom.

Saat ini jumlah petani kratom mencapai lebih dari 18 ribu orang, dengan lebih dari 44.491.317 pohon kratom yang ditanam oleh masyarakat di 23 kecamatan di wilayah Kapuas Hulu. Dampak ekonomi dari industri kratom telah mengubah kondisi keuangan para petani kratom, sehingga memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan lebih baik.

Efek Samping

Selain mengandung segudang manfaat, ternyata Kratom juga mempunyai dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebihan sebagaimana yang dilansir dari situs BNN Sumatera Selatan sebagai berikut:

Berpotensi Menimbulkan Kecanduan

Pengguna kratom rupanya juga dapat mengalami kecanduan. seorang peneliti zat psikoaktif, Swogger bersama koleganya mengemukakan bahwa sejumlah orang yang mengonsumsi kratom mengalami efek seperti menggunakan candu. Efek yang dirasakan berupa perasaan relaks dan nyaman, serta euforia jika kratom digunakan dengan dosis tinggi. Efek yang ditimbulkan ini disebabkan oleh senyawa mitraginin sebagai senyawa utama yang terkandung dalam daun kratom.

Kratom juga dapat menimbulkan efek samping pada sistem saraf dan pikiran seperti yang ditimbulkan beberapa jenis narkotika lainnya seperti pusing, mengantuk, halusinasi dan delusi, depresi, sesak nafas, kejang, dan koma. Efek samping lainnya bisa berupa mulut menjadi kering, badan menggigil, mual dan muntah, berat badan turun, gangguan buang air kecil dan buang air besar, kerusakan hati, dan nyeri otot.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: BDK Pontianak, BNN Sumsel, ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah