Apa Itu Penyakit Rabies? Berikut Pengertian serta Gejalanya pada Hewan dan Manusia

- 10 Mei 2023, 15:26 WIB
Pengertian penyakit rabies beserta gejalanya pada hewan dan manusia.
Pengertian penyakit rabies beserta gejalanya pada hewan dan manusia. /Nicholas_Demetriades/Pixabay

ZONABANTEN.com – Baru-baru ini, jagat maya Twitter dihebohkan dengan video unggahan @istiparterus yang menunjukkan seorang anak kecil diduga tewas usai terkena gigitan anjing rabies.

Banyak warganet yang ketakutan usai melihat video tersebut. Tidak sedikit pula yang merasa iba. Lalu, apa yang dimaksud dengan penyakit rabies?

Dikutip dari laman diskes.baliprov.go.id, rabies atau penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies.

Penyakit ini ditularkan melalui saliva (anjing, kucing, kera) yang terkena rabies dengan jalan gigitan atau melalui luka terbuka.

Baca Juga: Viral! Beredar Video Anak Kecil Diduga Tewas akibat Digigit Anjing Rabies

Cara penularan penyakit rabies pada manusia terbagi menjadi dua. Pertama, dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies. 

Kedua, melalui jilatan hewan yang mengandung virus pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna dan melalui udara meskipun hal ini jarang sekali terjadi.

Ada dua gejala rabies yang terjadi pada hewan, yaitu:

1. Tipe ganas terdiri dari stadium prodromal, eksitasi dan paralise.

- Stadium prodromal (2-3 hari), gejala: malaise, tidak mau makan, agak jinak, demam subfebris, refleks kornea menurun.

- Stadium eksitasi (3-7 hari), gejala: reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak, pica (memakan berbagai benda termasuk tinjanya sendiri), lupa pulang, strabismus, ejakulasi spontan.

Baca Juga: 8 Cara Ampuh untuk Memanjangkan dan Menebalkan Bulu Mata secara Alami

- Stadium paralisis, gejala : ekor jatuh, mandibula jatuh, lidah keluar, saliva (ludah) berhamburan, kaki belakang terseret. Pada stadium ini biasanya tak lama kemudian hewan tersebut tewas.

2. Tipe jinak, biasanya muncul setelah stadium paralisis. Ciri-cirinya anjing terlihat diam, tenang tetapi galak dijak didekati.

Sementara gejala pada manusia yang terkena penyakit rabies biasanya mengalami mual, nyeri di tenggorokan, resah, takut air (hydrophobia, takut cahaya, disertai liur yang berlebihan (hipersaliva).

Untuk mencegah penularan penyakit rabies, hewan peliharaan setidaknya diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) setahun sekali.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: diskes.baliprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah