Kaleidoskop: 8 Peristiwa Medis dan Temuan Fenomenal di Tahun 2022 yang Mencatat Sejarah Dunia Kedokteran

- 5 Januari 2023, 05:11 WIB
Ilustrasi, 8 Peristiwa Medis dan Temuan Fenomenal di Tahun 2022
Ilustrasi, 8 Peristiwa Medis dan Temuan Fenomenal di Tahun 2022 /Pixabay

Tahun 2022 menjadi tahun persetujuan terapi gen termahal dalam sejarah kedokteran untuk sekali terapi. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, menyetujui terapi gen rare blood disease atau penyakit darah langka dengan harga mencapai 2,8 juta USD atau sekitar 43 Milyar rupiah. Dan terapi gen hemophilia sebesar 3,5 juta USD atau sekitar 54 Milyar rupiah.

Hal ini menjadikan Zynteglo sebagai terapi pengobatan medis termahal sepanjang sejarah.

Zynteglo sendiri merupakan terapi gen yang dirancang untuk memberikan pengobata terhadap pasien thalasemia beta, sebuah penyakit langka yang membuat penderitanya memerlukan transfusi darah seumur hidup. Terapi gen ini dapat dipersonalisasi untuk setiap pasien thalasemia beta.

Beberapa uji klinis terhadap terapi gen serupa juga melaporkan beberapa temuan kasus kanker. Oleh sebab itu dalam terapi Zynteglo tidak menutup kemungkinan bahwa terapi Zynteglo tak lepas dari risiko tersebut. Namun, sejauh ini belum ditemukan adanya kejadian berat terkait terapi Zynteglo pada pasien yang berpartisipasi dalam uji klinis.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1072: Mihawk Ternyata Sudah Lama Sadar Kemampuan Haki Penakluk Zoro

6. Uji Coba Vaksin Kanker Kulit mRNA

Setelah meraih keberhasilan luar biasa vaksin mRNA Covid-19 pada tahun 2020 lalu, banyak penelitian yang menggunakan teknologi tersebut untuk mengobati kanker. Terutama dua perusahaan besar BioNTech dan moderna yang memproduksi vaksin mRNA. Saat ini kedua perusahaan tersebut dalam uji coba tahap akhir pada manusia.

7. Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

Xenotransplantasi atau proses transplantasi sel, jaringan, atau organ dari satu spesies ke spesies lain. Hal tersebut memiliki sejarah yang panjang. Pencangkokan atau transplantasi  jantung babi ke manusia bukan merupakan xenotranplantasi pertama yang pernah terjadi.

Dilansir dari New York Times, pada 1960-an, peneliti pernah melakukan transplantasi ginjal simpanse ke beberapa pasien manusia. Akan tetapi, pasien yang menerima transplantasi tersebut dapat bertahan hidup paling lama hanya sekitar sembilan bulan.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: Instagram @molanews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah