Network
ZONABANTEN.com – Jumat 14 Januari 2022 kemarin, sejumlah wilayah di pulau Jawa diguncang gempa berkekuatan 6.7 magnitudo.
Gempa yang berpusat di barat daya Banten tersebut terasa di sejumlah wilayah, baik di Banten maupun Jabodetabek hingga Bandung. Beberapa gempa susulan pun juga muncul setelahnya.
Dampak dari gempa tersebut cukup signifikan. Banyak rumah serta bangunan lain mengalami kerusakan.
Bahkan, terdapat bangunan tempat tinggal warga yang alami kerusakan parah sehingga sudah tak layak huni dan harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Baca Juga: Arteria Dahlan Males Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, ‘Kang Mus’ Preman Pensiun Turun Tangan!
Tentu terjadinya gempa kuat seperti itu memberi rasa tidak aman hingga ketakutan untuk sebagian orang.
Terlebih, Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di dalam kawasan “Cincin api” (Ring of Fire), dimana itu berarti terjadinya gempa bumi dan letusan gunung berapi merupakan hal biasa yang sewaktu-waktu akan selalu terjadi.
Hingga kini pun, belum ada alat yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa dengan akurat.
Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu bencana gempa kembali melanda di masa yang akan datang.
Baca Juga: Antisipasi Terjadinya Gempa, Berikut Persediaan Darurat yang Perlu Anda Siapkan
Berikut beberapa tips yang bisa diingat baik-baik dan dicatat jika perlu.
Walaupun tidak akan menjamin keselamatan siapapun, namun mengetahui beberapa langkah preventif diperlukan agar dapat meminimalisir jumlah korban jiwa yang disebabkan oleh terjadinya gempa.
Pertama, memastikan ketersediaan tas darurat berisi barang-barang atau pelbagai salinan dokumen penting lain jelas perlu.
Namun, jangan lupa untuk memeriksanya secara berkala setiap 1 atau 2 kali dalam setahun, khususnya produk konsumsi seperti makanan, minuman, dan obat-obatan.
Baca Juga: Sadis! Pemuka Agama di India, Imbau Lakukan Genosida
Usahakan agar segala perabotan yang ada dirumah tidak memakan ruang yang terlalu banyak pada penempatannya.
Barang-barang seperti kulkas berpotensi menghalangi jalan keluar ketika terjadi bencana, khususnya gempa bumi.
Gunakan alas kaki untuk melindung kaki anda dari bebatuan atau pecahan kaca yang dapat diakibatkan oleh guncangan gempa yang cukup kencang untuk menghancurkan bangunan dan seisinya.
Untuk evakuasi, carilah tempat yang lapang dan jauh dari area yang terdapat banyak bangunan, tiang listrik, pohon, dan sebagainya, terutama bila tidak ada area khusus evakuasi (Assembly point).
Baca Juga: 5 Pengobatan Rumah yang Alami untuk Meredakan Rasa Sakit di Lutut
Jangan lupa untuk menutupi kepala, baik dengan tangan atau apapun yang dapat melindungi kepala.
Apabila anda mengalami kesulitan untuk keluar ruangan, maka berlindunglah dibawah meja sampai gempa berhenti.
Beberapa menit setelah gempa berhenti dan tidak ada gempa susulan yang sangat terasa, segera matikan listrik dan cabut gas yang terhubung dengan kompor.
Tetapi jangan pernah mencoba untuk menyentuh sakelar lampu maupun stopkontak.
Baca Juga: Inilah Daftar Arti Mimpi Mulai Dari Masuk Masjid Hingga Penjara, Kamu Wajib Tau!
Jika sedang berada di sebuah gedung, usahakan untuk keluar gedung melalui tangga darurat yang tersedia.
Namun, bila terjebak dalam lift, pencet semua tombol angka lantai dan segera keluar begitu terbuka.
Untuk anda yang tinggal di daerah pesisir, segera evakuasi ke tempat yang sudah ditentukan tanpa menunda-nunda untuk alasan apapun.
Untuk yang tinggal di dataran tinggi, terdapat kemungkinan bahwa akan ada longsor setelah gempa terjadi. Bergegas untuk evakuasi menuju tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Berangkat dari Kecemasan Usia, Luna Maya Akhirnya Ambil Keputusan Jalani Pembekuan Sel Telur
Terakhir, hal paling penting yang harus anda lakukan adalah usahakan untuk membina hubungan baik dengan tetangga disekitar tempat tinggal anda.
Alasannya adalah supaya ketika gempa terjadi, anda dan tetangga bisa saling membantu satu sama lain agar mempermudah segala bentuk penanganan pasca bencana gempa.***
