Hormon melatonin merupakan hormon berfungsi memperbaiki sel-sel yang rusak di tubuh manusia.
"Lampu atau ketiadaan cahaya pada seseorang tidur akan mengimbangkan si kelenjar hipofisi, yang akan mengeluarkan melatonin lebih banyak," lanjut dr. Zaidul Akbar.
"Melatonin itu salah satu hormon bahagia, hormon rileks," kata dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Manchester United Siap Perkenalkan Penemu ‘Gegenpressing’ sebagai Manajer Baru
Selain mematikan lampu saat tidur, saat matahari terbit diusahakan organ tubuh bagian mata terkena sinar matahari.
"Matahari terbit sama tenggelam itu ada perubahan siklus formal di badan kita. Ketika pagi hari, kita melihat matahari maka pagi-pagi usahakan mata kita ini lihat matahari. Karena terjadi switching, jadi hormon malam (parasimpatik) ketika melihat matahari berubah menjadi simpatik," jelas dr. Zaidul Akbar.
Sistem saraf parasimpatik merupakan saraf yang berfungsi untuk memperlambat kerja organ-organ tubuh.
Sementara sistem saraf simpatik merupakan sistem saraf yang mempercepat kerja alat tubuh kecuali sistem pencernaan.***
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portal Jember dengan judul Kenapa Saat Tidur Harus Matikan Lampu? Berikut Penjelasan dari dr. Zaidul Akbar.