Studi Baru Menghubungkan 2 Tipe Kepribadian dengan Patologi Penyakit Alzheimer

- 28 Oktober 2021, 12:32 WIB
Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer /Instagram.com/@medicablemx

ZONABANTEN.com - Penyakit Alzheimer adalah kondisi kronis progresif yang merusak memori, pemikiran, dan gerakan.

Penumpukan plak amiloid dan protein tau yang menjadi kusut pada otak dikaitkan dengan penyakit Alzheimer dan demensia terkait.

Namun, para ilmuwan tidak dapat menemukan hubungan sebab akibat.

Di bawah ini lima tipe kepribadian yang sering dikutip oleh para peneliti dan pakar kesehatan mental. Lima tipe kepribadian antara lain:

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Dihindari Jika Anda Tidak Ingin Kadar Kolesterol Tinggi

Openness (keterbukaan), conscientiousness (kesadaran), extraversion (ekstravensi), agreeableness (kesesuaian), dan neuroticism (neurotisme).

Peneliti menemukan dua tipe kepribadian dengan patologi penyakit alzheimer.

Yaitu tipe kepribadian neuroticism (neurotisisme) dan conscientiousness (kesadaran)

Tipe kepribadian neurotisisme menggambarkan seseorang yang tertarik pada emosi yang meresahkan, seperti kecemasan dan depresi.

Tipe kepribadian kesadaran menggambarkan seseorang yang bertanggung jawab, berhati-hati, dan berorientasi pada tujuan dan detail.

Penelitian melakukan dua penyelidikan yang melibatkan lebih dari tiga ribu peserta.

Dengan metode Baltimore Longitudinal Study of Aging (BLSA), sbuah studi berkelanjutan terhadap orang dewasa yang tinggal di komunitas.

Para peserta menyelesaikan kuesioner 240-item berdasarkan tes Inventarisasi Kepribadian NEO yang direvisi untuk mengidentifikasi ciri-ciri dalam lima tipe kepribadian mereka.

Baca Juga: RESMI DIUBAH! Ini Harga Tes PCR Terbaru dan Masa Berlaku untuk Syarat Penerbangan

Apa yang ditemukan oleh analisis?

Studi berbasis BLSA dan meta analisis keduanya mencapai pada kesimpulan yang sama.

Orang dengan neurotisisme tinggi atau skor kesadaran rendah lebih mungkin mengembangkan plak amiloid dan protein tau yang menjadi kusut pada otak.

Sedangkan orang dengan neurotisisme rendah cenderung tidak memilikinya.

Penelitian telah melihat ciri-ciri kepribadian lain seperti keterbukaan dan ekstraversi, dalam hubungannya dengan demensia.

Tetapi neurotisisme dan kesadaran memiliki hubungan yang paling kuat, menurut analisis meta baru-baru ini.

Hal itu menunjukkan bahwa tipe kepribadian mungkin menjadi faktor risiko sebelum munculnya amiloid dan protein tau yang menjadi kusut pada otak.

Terdapat aspek pada neurotisisme dan kesadaran yang mungkin berdampak langsung pada risiko demensia.

Karena penelitian tersebut bersifat observasional, tidak dapat dikatakan dengan pasti apa mekanismenya, dan masih banyak penelitian yang diperlukan.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: medicalnewstoday


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x