Penelitian Menunjukkan Jus Jeruk Membantu Lawan Peradangan dan Stres Oksidatif

- 20 Oktober 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi Jus Jeruk
Ilustrasi Jus Jeruk //Unsplash/Monika Grabkowska

ZONABANTEN.com - Penelitian menunjukkan jus jeruk membantu melawan peradangan dan stres oksidatif pada orang dewasa.

Studi ini menunjukkan minum jus jeruk secara signifikan dapat mengurangi interleukin 6.

Penanda peradangan pada orang dewasa yang sehat dan berisiko tinggi.

Baca Juga: Pemburuan Pembunuh Michael Myers Berlanjut di Film 'Halloween Kills' yang Hadir di bioskop Indonesia Hari Ini

Serta dua penanda stres inflamasi dan oksidatif tambahan juga berkurang, namun hasilnya tidak cukup mencapai signifikansi statistik.

Temuan penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal 'Advances in Nutrition'.

Jus jeruk mengandung sejumlah nutrisi, seperti vitamin C, serta senyawa bioaktif yang bermanfaat.

Yang berpotensi mengurangi peradangan dan stres oksidatif.

Baca Juga: Ingin dapat Bantuan Rp3,4 Juta dari Pemerintah? Segera Cek Ini Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22

Penelitian tersebut dilakukan oleh Think Healthy Group dan para peneliti di Tufts University dan George Mason University, Amerika Serikat.

Adapun analisis terdiri dari tiga bagian, tinjauan pelingkupan kualitatif dari 21 studi dengan total 307 orang dewasa yang sehat.

Serta 327 orang dewasa yang berisiko terkena penyakit.

Tinjauan sistematis dari enam belas studi yang mengukur enam biomarker yang paling banyak dilaporkan terkait dengan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh.

Baca Juga: 20 Oktober: Hari Osteoporosis Sedunia, Kenali Tanda dan Gejala Silent Bone Disease

Sementara sepuluh penelitian yang memiliki data yang cukup untuk melakukan meta-analisis.

Para peneliti juga memeriksa kualitas keseluruhan dan potensi bias (pendapat yang sudah terbentuk sebelumnya) dalam penelitian.

Secara umum, jus jeruk memiliki efek menguntungkan atau tidak merugikan pada stres oksidatif atau peradangan.

Baca Juga: Wow! Inilah Artinya Jika Kupu-kupu Masuk Kedalam Rumah Menurut Primbon Jawa, Nomor 7 Sangat Mengejutkan

Para peneliti memperingatkan bahwa penelitian mencakup sejumlah kecil subjek, memiliki kekuatan bukti yang rendah, dan memiliki risiko bias yang moderat.

Oleh karena itu, secara keseluruhan harus ditafsirkan dengan hati-hati.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah