Network
ZONA BANTEN - Banyak makanan kaya fitokimia yang dipasangkan secara alami dengan rasa pahit yang tinggi sehingga tidak termasuk dalam daftar makanan yang disukai.
Padahal, nutrisi penting sangat banyak ditemukan dalam makanan yang rasanya pahit.
Rasa pahit dari makanan yang dapat dimakan tidak menandakan adanya zat yang memabukkan, tetapi adanya fitokimia yang bermanfaat dengan sifat antioksidan yang kuat.
Baca Juga: Apakah Cornflakes Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Faktanya
Sebuah penelitian mengatakan bahwa beberapa flavonoid dalam buah jeruk, isoflavon dalam kedelai, fenol dalam teh, anggur merah dan coklat dan glukosinolat dalam sayuran silangan, adalah yang menimbulkan rasa pahit pada makanan jenis ini.
Nutrisi esensial membantu mencegah berbagai macam penyakit kronis, termasuk diabetes yang lazim terjadi pada sekitar 463 juta orang dewasa (20-79 tahun) di seluruh dunia.
Memang banyak juga orang yang mengonsumsi makanan pahit demi kesehatan.
Baca Juga: Terisolasi Bersama Pasangan di Rumah Akibat Pandemi, Hati-Hati! Kondisi Ini Rawan Perselingkuhan
Sayangnya, makanan pahit dimasak terlalu lama untuk menghilangkan rasa pahitnya atau ditutup dengan pemanis oleh industri makanan untuk membuat rasanya tidak terlalu pahit dan pedas.
Akibatnya,unsur sehat dari makanan tersebut sering kali hilang atau berkurang.
