Penelitian: Wanita Memperoleh Manfaat Lebih Besar Saat Latihan Fisik Dibanding Pria

21 Februari 2024, 11:15 WIB
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita memperoleh manfaat lebih besar saat latihan fisik dibanding pria /StockSnap/Pixabay

ZONABANTEN.com - Melakukan latihan fisik secara rutin memang telah terbukti memberikan manfaat signifikan untuk kesehatan fisik dan mental. Hasil studi terbaru menunjukkan, bahwa wanita mungkin mengalami manfaat kesehatan yang lebih besar daripada pria dengan tingkat latihan yang sama. Dilansir dari Medical Daily pada Rabu, 21 Februari 2024, penelitian telah mengungkapkan bahwa tingkat aktivitas fisik pada wanita cenderung lebih rendah dibandingkan pria.

Meskipun demikian, temuan dari penelitian terkini menunjukkan bahwa wanita mungkin dapat mencapai manfaat yang setara dengan pria dengan tingkat latihan yang lebih rendah.

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology, rutinitas latihan tampaknya memberikan pengurangan risiko kematian dini atau kejadian kardiovaskular fatal yang lebih signifikan pada wanita daripada pada pria.

Temuan tersebut juga menunjukkan bahwa wanita dapat meraih manfaat yang lebih besar bahkan dengan usaha yang lebih sedikit dalam latihan fisik.

“Studi kami tidak menyarankan bahwa wanita harus berolahraga lebih sedikit, tetapi lebih mendorong wanita yang mungkin tidak mendapatkan cukup olahraga karena berbagai alasan, bahkan jumlah olahraga yang relatif sedikit dapat memberikan manfaat yang signifikan,” kata co-author penelitian tersebut Dr. Hongwei.

Baca Juga: Atasi Rasa Bad Mood dengan Minuman Herbal Ala dr Zaidul Akbar Ini, Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental

Penelitian ini melibatkan lebih dari 400.000 orang dewasa di Amerika Serikat, dengan rentang usia antara 27 hingga 61 tahun.

Data dikumpulkan melalui survei yang dilakukan oleh National Center for Health Statistics selama periode antara tahun 1997 hingga 2019.

Para peneliti juga mengumpulkan data mengenai kematian akibat segala sebab dan kematian yang bersifat kardiovaskular dari catatan National Death Index selama dua tahun setelah dilakukan survei.

Selama periode penelitian, sekitar 40.000 peserta mengalami kematian, dan dari jumlah tersebut, sebanyak 11.670 kematian dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita yang melakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu memiliki risiko kematian dari berbagai penyebab yang 24 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki tingkat aktivitas lebih rendah.

Pria yang mencapai tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan memiliki risiko kematian 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mencapai ambang batas tersebut.

Olahraga telah terbukti dapat mengurangi risiko kematian akibat serangan jantung, stroke, atau kejadian kardiovaskular lainnya sebesar 36 persen pada wanita, sementara pada pria, penurunan risiko yang terjadi sebesar 14 persen.

“Kami berharap studi ini akan membantu semua orang, terutama wanita, memahami bahwa mereka siap mendapatkan manfaat besar dari olahraga. Ini adalah cara yang sangat kuat untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. Wanita secara rata-rata cenderung berolahraga lebih sedikit daripada pria dan diharapkan temuan ini menginspirasi lebih banyak wanita untuk menambahkan gerakan ekstra dalam hidup mereka,” kata penulis senior, Dr. Susan Cheng.

Baca Juga: Menerima dan Memaafkan Diri Sendiri Ternyata Berpengaruh Besar Pada Kesehatan Mental dan Fisik, Simak Caranya

Para peneliti mencatat bahwa wanita menunjukkan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan pria, dan hal ini terjadi pada semua tingkat aktivitas fisik, mulai dari olahraga ringan hingga berat.

Meskipun demikian, penurunan risiko kematian melalui aktivitas fisik aerobik sedang merata untuk kedua jenis kelamin pada tingkat 300 menit (atau lima jam) per minggu, menghasilkan penurunan sebesar 24 persen untuk wanita dan 18 persen untuk pria.

Sementara melakukan 110 menit olahraga aerobik yang intens per minggu terkait dengan risiko yang lebih rendah sebesar 24 persen untuk wanita dan 19 persen untuk pria.

Wanita dapat mencapai manfaat yang setara dengan pria dalam waktu yang lebih singkat.

Para peneliti mencatat bahwa wanita hanya perlu melakukan 140 menit olahraga aerobik sedang untuk mencapai penurunan risiko sebesar 18 persen, dibandingkan dengan 300 menit yang dibutuhkan oleh pria.

Selain itu, wanita hanya memerlukan 57 menit olahraga aerobik yang intens untuk mencapai penurunan risiko sebesar 19 persen, dibandingkan dengan 110 menit yang dibutuhkan oleh pria.

“Bahkan jumlah terbatas dari olahraga reguler dapat memberikan manfaat besar, dan ternyata hal ini terutama benar untuk wanita. Mengambil sedikit waktu secara teratur untuk berolahraga, bahkan jika hanya 20-30 menit olahraga yang keras beberapa kali setiap minggu, dapat memberikan lebih banyak manfaat daripada yang mereka sadari,” ujar Cheng.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler