Sebabkan 2 Warga India Meninggal, Apa Itu Virus Nipah dan Bagaimana Penularannya? Berikut Penjelasannya

18 September 2023, 10:33 WIB
Apa itu virus nipah dan bagaimana cara penularannya /Pixabay

ZONABANTEN.com -  Dunia kembali dibuat geger dengan mewabahnya virus Nipah di India. Bahkan, virus Nipah ini diketahui sudah menyebabkan 2 warga negara India meninggal dunia. Lalu, apa itu virus Nipah? Bagaimana cara penularannya? Dalam artikel ini Tim Zona Banten akan menjelaskan mengenai apa itu virus Nipah yang disebut sebagai salah satu virus mematikan. Saat ini India sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat setelah adanya 2 warganya yang meninggal dunia akibat terjangkit virus Nipah.

Bahkan kabarnya, terdapat 2 warga negara India lainnya yang masih menjalani perawatan intensif akibat virus Nipah.

Apa Itu Virus Nipah?

Virus Nipah adalah patogen yang telah menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan masyarakat karena potensinya menyebabkan penyakit serius pada manusia dan hewan. 

Virus Nipah atau NiV adalah virus zoonotik yang menular dari hewan ke manusia. Virus ini juga bisa menular lewat makanan dan kontak antar-manusia.

Inang alami virus Nipah adalah kelelawar buah yang berasal dari famili Pteropodidae.

Baca Juga: Lebih Mematikan dari Covid-19, Inilah Virus Nipah yang Bisa Sebabkan Pembengkakan Otak

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998 di Malaysia, ketika wabah yang melibatkan penularan dari hewan ke manusia terjadi di wilayah Nipah, Malaysia.

Sumber Virus Nipah

Virus Nipah memiliki reservoir alami di kelelawar buah, yang merupakan hewan pembawa virus tanpa menunjukkan gejala penyakit. 

Penularan utama virus Nipah pada manusia biasanya melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, terutama babi yang juga dapat berfungsi sebagai perantara. 

Konsumsi daging babi yang terinfeksi dapat menjadi sumber utama infeksi pada manusia.

Gejala dan Dampak pada Manusia

Penyakit yang disebabkan oleh virus Nipah dapat memiliki beragam gejala, mulai dari demam, sakit kepala, mual, hingga masalah pernapasan yang parah. 

Pada kasus yang lebih serius, virus ini dapat menyebabkan ensefalitis (radang otak) atau meningitis (radang selaput otak), yang dapat berujung pada kematian. 

Kematian akibat infeksi virus Nipah dapat mencapai tingkat yang signifikan. Diketahui, tingkat kematian akibat paparan virus Nipah bahkan mencapai 75 persen.

Baca Juga: Virus Nipah Kembali Terjadi di India, Waspadai Potensi Penyebarannya

Pencegahan dan Pengendalian

Hingga detik ini tidak ada vaksin yang tersedia untuk melindungi manusia dari virus Nipah saat ini. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat penting. 

Pencegahan termasuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang dapat membawa virus ini, seperti kelelawar dan babi yang terinfeksi. 

Selain itu, praktik kebersihan yang baik dan pengendalian yang ketat di peternakan babi juga dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Perkembangan Terkini

Penelitian tentang virus Nipah terus berlanjut untuk memahami lebih dalam tentang penyakit ini dan untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih efektif. 

Kelelawar buah tetap menjadi fokus penelitian karena peran mereka sebagai reservoir alami virus ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang virus Nipah dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat berharap untuk mengurangi risiko wabah masa depan dan melindungi kesehatan manusia dari ancaman virus ini. 

Tetap waspada terhadap informasi terbaru tentang virus Nipah dan praktik pencegahan yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan adalah kunci untuk menjaga kesehatan masyarakat.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: TikTok @sultantv.co

Tags

Terkini

Terpopuler