Virus Nipah Kembali Terjadi di India, Waspadai Potensi Penyebarannya

- 18 September 2021, 10:10 WIB
Tes Virus Nipah/Sumber/Dok.business-standard.com/
Tes Virus Nipah/Sumber/Dok.business-standard.com/ /

ZONABANTEN.com - Pada 2018, negara bagian Kerala di India selatan mengalahkan virus Nipah yang mematikan.

Tiga tahun kemudian, negara bagian itu menghadapi kasus baru Nipah, wabah ketiga sejak 2018.

Kerala, yang dikenal dengan pantainya yang dipenuhi pohon palem di Laut Arab, masih terguncang dengan empat juta kasus infeksi Virus Corona sejak pandemi dimulai.

Laporan tragis Virus Nipah yang mengenai anak laki-laki berusia dua belas tahun pada 5 September 2021 di distrik Kozhikode Kerala.

Baca Juga: Miliki Risiko Kematian Lebih Tinggi, Ini Gejala Infeksi Virus Nipah yang Hampir Mirip Corona dan Pencegahanya

Anak tersebut dirawat di rumah sakit swasta setelah mengalami demam tinggi dan menunjukkan gejala ensefalitis atau pembengkakan otak.

Meskipun saat ini masih dalam proses bagaimana mencegah dan mengobati infeksi virus Nipah.

Meskipun demikian, Nipah tetap menjadi perhatian, tidak hanya di India, tetapi untuk seluruh dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengategorikan Virus Nipah sebagai "virus yang menjadi perhatian" untuk epidemi di masa depan karena "setiap tahun menyebar dari reservoir hewan ke manusia," kata Dr. Stephen Luby.

Seorang profesor penyakit menular di Universitas Stanford. Dan ketika manusia sudah terinfeksi, dapat menularkan ke orang lain.

Penularannya terkadang melalui superspreader, atau fenomena dimana ada pembawa virus yang menularkan ke banyak orang secara cepat.

Tetapi tingkat penularan rata-rata kurang dari satu orang per infeksi.

Baca Juga: Waspadai Penyebaran Virus West Nile yang Berasal dari Gigitan Nyamuk, Berikut Cara Pencegahannya

Namun, setiap kali seseorang terinfeksi, virus berada dalam lingkungan yang menyeleksi untuk adaptasi dan penularan manusia.

Risikonya adalah strain baru yang lebih efisien menular dari orang ke orang dapat menghasilkan wabah yang menghancurkan.

Virus Nipah bisa mewakili pandemi terburuk yang pernah dihadapi umat manusia.

Itu sebabnya penting untuk terus berinovasi dalam menciptakan strategi untuk mengurangi risiko banyaknya kasus dan mengembangkan tindakan pencegahan di berbagai patogen berisiko tinggi.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: NPR investor.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x