Penyebab dan Gejala Diabetes, Segera Antisipasi

31 Desember 2022, 13:03 WIB
ilustrasi alat cek gejala diabetes /PIXABAY/stevepb

ZONABANTEN.com - Diabetes adalah kondisi di mana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderung tinggi. Diabetes atau kencing manis menjadi salah satu penyakit yang berbahaya dan mematikan.

Menurut data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014 menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%, setelah stroke (21,1%), dan penyakit jantung koroner (12,9%).

Di Indonesia, terjadi peningkatan dari 5,7% pada 2007 menjadi 6,9% atau sekitar 9,1 juta jiwa pada 2013. Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah diabetesi sebanyak 10,3 juta jiwa.

Penyebab diabetes ini adalah terganggunya kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa ke dalam sel. Tubuh normal mampu memecah gula dan karbohidrat yang dimakan menjadi gula khusus yang disebut glukosa.

Baca Juga: Minuman dan Makanan Untuk Penderita Asam Lambung

Glukosa sendiri merupakan bahan bakar untuk sel-sel dalam tubuh. Untuk memasukkan glukosa ke dalam sel dibutuhkan insulin. Untuk penderita diabetes, tubuh tidak memiliki insulin atau insulin yang ada kurang adekuat.

Dikarenakan sel-sel tidak dapat mengambil glukosa, glukosa ini menumpuk dalam aliran darah. Sehingga tingginya kadar glukosa darah dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, jantung, mata, dan sistem saraf. Oleh karena itu, diabetes yang tidak ditangani dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf di kaki.

Disarankan untuk melakukan pengecekan secepat mungkin agar kondisi tidak semakin buruk. Dengan cara melakukan pemeriksaan ke dokter atau mengetahui gejala dari diabetes ini.

Berikut ini tanda-tanda gejala yang bisa dijadikan antisipasi:

1. Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Salah satu tandanya adalah meningkatnya frekuensi air kecil. Hal ini terjadi karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa sehingga ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.

Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari.

Baca Juga: Diabetes dan Mood Swing: Bagaimana Gula Darah Memengaruhi Perubahan Suasana Hati Seseorang

Hal ini berlanjut hingga malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.

2. Rasa haus berlebihan

Dengan hilangnya air dari dalam tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan membutuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu.

3. Kelaparan

Jika merasa lapar yang berlebihan, itu merupakan tanda diabetes yang lainnya. Saat kadar gula darah merosot, tubuh menduga belum diberi asupan makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.

4. Iritasi genital

Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.

Baca Juga: Asam Urat Minggat, Diabetes Kabur! Cukup Konsumsi PARE

5. Kesemutan atau mati rasa

Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki secara bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.

Itulah beberapa penyebab dan gejala diabetes. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut jika mengalami salah satu gejala di atas.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler