Apa Itu OCD? Penyakit yang Dialami Aliando Syarief, Ini Penjelasannya!

30 Januari 2022, 16:24 WIB
Ilustrasi. Apa Itu OCD? Penyakit yang Dialami Aliando Syarief, Ini Penjelasannya! /Pexels

ZONABANTEN.com – Aliando Syarief baru-baru ini memberi pengakuan terbuka melalui live Instagram bahwa dirinya didiagnosis Extreme OCD (Obsessive Compulsive Disorder).

“Baru aja dapat musibah, ya. Terkena gangguan Obsessive Compulsive Disorder yang cukup mengganggu,” ungkap Aliando.

Dalam video live Instagram tersebut Ali juga mengaku kesulitan beraktivitas. Bahkan untuk gerak satu langkah saja sulit dan sampai mandi pun pikirannya berkeinginan untuk menghitung rambut.

Gangguan mental Obsessive Compulsive Disorder atau yang biasa dikenal OCD merupakan penyakit mental yang menciptakan obsesi atau pikiran sensasi keinginan dan dorongan untuk melakukan sesuatu secara kompulsif atau berulang-ulang.

Baca Juga: Aliando Syarief Akui Sudah Dua Tahun Idap OCD, Mari Kenali Gejala dan Faktor Penyebab OCD

Saat ditanya darimana tahunya terkena OCD, Aliando mengatakan tiba-tiba semuanya menjadi siluet, imunnya turun, lalu mulai punya suara di pikirannya.

Sebelum ada DSM-5 atau Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders pada tahun 2013, OCD termasuk dalam gangguan kecemasan. Masalah mental ini ditandai dengan adanya pikiran obsesif atau pikiran yang terus-menerus terkait dengan kebersihan, menghitung, dan mengecek.

Melalui sebuah video di TikTok, dr. Andri, SpKj memberikan penjelasan yang lebih mudah dipahami tentang apa itu OCD. Dokter Andri merupakan psikiater atau ahli psikosomatik medis yang sering membagikan video edukasi melalui akun pribadi di TikTok.

Baca Juga: Jet Pribadi Hingga Kartu Kredit, Ini Fakta Hubungan Lindsay Lohan Dengan Putra Mahkota Arab Saudi MBS

Orang yang mengalami OCD seringkali mengecek-ngecek, menghitung-hitung, dan juga menjaga kebersihannya karena khawatir terhadap kuman atau sesuatu yang menempel seperti jamur, bakteri, virus, dan segala macamnya.

Biasanya, gangguan Obsessive Compulsive Disorder ini akan dibarengi dengan perilaku kompulsif atau berulang-ulang. Contohnya ketika tidak yakin dengan sesuatu, maka penderita akan mengecek berulang-ulang.

Kemudian ketika merasa ketakutan akan adanya virus, bakteri, atau jamur, penderita akan mencuci berulang-ulang baik mencuci tangan, alat makan, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupannya.

Dalam kehidupan sosial, gangguan ini juga bisa mengganggu. Contohnya ketika berada di depan kasir penderita OCD akan kesulitan melakukan pembayaran karena pikirannya sibuk menghitung.

Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Kesehatan Fisik dan Mental

OCD termasuk gangguan kejiwaan yang sulit untuk disembuhkan dan biasanya menggunakan dosis obat yang lebih tinggi daripada penggunaan obat untuk kasus depresi atau gangguan kecemasan lainnya hingga 2 atau 3 kali lipat.

Pada beberapa kasus, OCD perlu mendapatkan terapi perilaku selain ditangani dengan obat untuk mengurangi pikiran obsesifnya.

Gangguan OCD sangat mengganggu pikiran dan perilaku penderitanya karena mereka terlalu overthinking terhadap sesuatu dan memikirkannya secara berulang terus-menerus.

Namun, tidak semua gangguan pikiran maupun kecemasan bisa selalu didiagnosis sebagai OCD. Jika mengalami masalah yang mirip dengan gejala OCD, maka sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter ahli kejiwaan.**

Editor: Bunga Angeli

Sumber: TikTok dr. Andri, SpKJ

Tags

Terkini

Terpopuler