9 Inovasi Bisnis dalam Mengatasi Krisis, Strategi dan Cara Baru yang Harus Dicoba!

20 Januari 2022, 10:33 WIB
inovasi bisnis dalam mengatasi krisis, strategi dan inovasi yang harus dicoba/ pixabay/ jarmoluk/ /

ZONABANTEN.com - Krisis dalam bisnis merupakan masalah besar yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Namun, setiap masalah tentu memiliki solusi. Salah satunya adalah membuat strategi dan inovasi baru dalam bisnis.

Setidaknya ada sembilan inovasi bisnis yang dapat Anda coba dalam menghadapi krisis dalam bisnis, antara lain: Pertama, ikuti perubahan perilaku pelanggan.

Salah satu penyebab terjadinya krisis dalam suatu industri adalah perilaku pelanggan yang berubah. Perubahan ini tentunya disebabkan oleh beberapa hal, seperti ekonomi, sosial, hingga politik.

Misalnya seperti industri Astra Otopart yang membuat inovasi bisnis penjualan digital pada berbagai pelayanan servis otomotif.

Baca Juga: Berikut Keuntungan Pekerjaan Sesuai Hobi, Salah SatunyaTekan Resiko Stres

Ketika terjadi pembatasan sosial yang membuat seseorang tidak dapat keluar rumah, hal tersebut membuat industri Astra Otopart sepi pengunjung.

Pemilihan inovasi bisnis penjualan digital menjadi solusi yang tepat dengan mengikuti perubahan perilaku pelanggan.

Inovasi bisnis yang kedua adalah identifikasi peluang baru. Ketika satu pintu tertutup, Anda harus menciptakan sebuah peluang agar pintu lain dapat terbuka.

Masih dalam industri otomotif, penjualan mobil baru pada saat krisis akan mengalami penurunan drastis.

Baca Juga: Bupati Langkat Dkk Ditahan KPK

Namun, siapa angka jika penjualan mobil bekas justru akan meningkat. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh pebisnis untuk membuat sebuah aplikasi khusus jual beli mobil bekas.

Adanya aplikasi akan memudahkan semua orang untuk mengaksesnya, serta dapat melakukan pembelian secara online tanpa harus keluar rumah.

Inovasi bisnis yang ketiga adalah menyesuaikan portofolio produk dengan kebutuhan pelanggan saat krisis.

Ketika terjadi krisis dan masyarakat tidak dapat keluar rumah setiap saat. Tentu dalam memenuhi kebutuhan hariannya ia akan membeli banyak makanan dan menyimpannya di dalam kulkas.

Baca Juga: Pernah Dikaitkan Dengan Dewangga, Jeonnam Akan Bermain di AFC Champions League: Ini Alasannya

Industri Sharp mengambil peran ini dengan baik. Ia menyesuaikan portofolio produk dengan kebutuhan yang diperlukan.

Sharp memanfaatkan hal ini dengan memproduksi kulkas lebih banyak dari sebelumnya. dan hasilnya Sharp mencatat penjualan kulkas lebih dari 20 juta unit.

Inovasi bisnis yang keempat adalah mengoptimalkan penggunaan teknologi digital. Memanfaatkan adanya teknologi digital sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, dapat meningkatkan penjualan di masa krisis.

Kelima, eksperimentasi dengan channel baru. Hal ini dilakukan dengan eksperimentasi pada penjualan yang tidak biasa.

Baca Juga: Arteria Dahlan Males Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, ‘Kang Mus’ Preman Pensiun Turun Tangan!

Seperti mengubah strategi penjualan dan metodenya, hingga customer merasa nyaman dengan adanya metode baru tersebut.

Keenam, menyesuaikan paket penawaran. Penyesuaian harga produk dengan situasi atau keadaan pelanggan sangat penting.

Salah satunya akan membuat produk Anda terjual habis, biaya pengeluaran dan pemasukan pun akan sebanding dan tidak ada yang dirugikan.

Inovasi bisnis yang ketujuh adalah memodifikasi produk atau layanan. Adanya produk modivikasi baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan tentu akan lebih cepat terjual dibandingkan produk lama.

Baca Juga: 5 Pengobatan Rumah yang Alami untuk Meredakan Rasa Sakit di Lutut

Kedelapan, mengubah cara kerja tim. Sebagai upaya untuk menyesuaikan produk dan layanan sesuai dengan keadaan pelanggan, tentu tidak akan lepas dari kerjasama tim yang efektif.

Dalam membuat produk baru atau layanan yang berbeda tentu membutuhkan cara kerja tim yang berbeda pula. Entah itu dalam sistem tata caranya atau jumlah dan kapasitas orang di dalamnya.

Inovasi bisinis yang kesembilan adalah bermain dalam pasar yang masih hidup. Sebuah industri tidak akan dapat berjalan jika market yang selama ini digunakan telah mati.

Justru bisnis tersebut akan cenderung ikut mati, jika tidak secepatnya menemukan market atau pasar baru.

Baca Juga: Avril Lavigne Akan Kembali pada Nuansa Musik Ketika Dia Mulai Dikenal

Setidaknya ia harus mencari market baru, hingga nantinya dapat memunculkan sebuah peluang baru dalam bisnisnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Youtube Dr. Indrawan Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler