Sentimen Anti China di Korea Meluas, Idol Kpop Dikecam Tidak Hargai Budaya Salam Korea, Begini Tanggapan Pakar

- 19 Februari 2022, 09:39 WIB
Netizen China pernah kritik Ningning aespa karena tidak membungkukkan badan, dan Hyoyeon SNSD dikritik mengenai unggahan pakai hanbook
Netizen China pernah kritik Ningning aespa karena tidak membungkukkan badan, dan Hyoyeon SNSD dikritik mengenai unggahan pakai hanbook /Instagram.com/@aespa_official/@hyoyeon_x_x

Budaya membungkuk di Korea dan China tentu beda. Jadi di Korea, membungkuk digunakan sebagai salam hormat selama tahun baru serta kepada orang yang lebih tua dan orang yang lebih senior. 

Sedangkan di Cina, membungkuk adalah ekspresi kesetiaan dan penyembahan, sehingga orang Cina dilaporkan hanya tunduk pada langit, bumi, dan orang tua mereka. 

"Dalam keadaan normal, insiden yang melibatkan Ningning dan idol China lain mungkin bukan masalah besar," ujar Lee Gyu Tag, profesor Antropologi Budaya di Universitas George Mason Korea.

Baca Juga: Bisakah dengan Mengendus Bau Makanan Benar-benar Memberitahu jika Makanan Kedaluwarsa? Simak Penjelasan Pakar

Profesor melanjutkan, "Sentimen negatif orang Korea terhadap China menambah bahan bakar ke api, tetapi mereka tidak boleh memaksa bintang Kpop China untuk mematuhi semua kebiasaan Korea dan mengecam mereka karena tidak melakukannya, kecuali jika penyanyi ini merusak nilai-nilai penting Korea."

Profesor pun mengatakan bahwa orang Korea juga harus menempatkan diri mereka pada posisi orang lain.

"Misalnya, orang Korea juga akan tersinggung jika orang-orang di AS meminta penyanyi Korea untuk bertindak lebih seperti orang Amerika karena itu adalah pasar utama mereka.

Baca Juga: Wow! Ilmuwan Temukan Bukti Pertama Bahwa Dinosaurus Bisa Terserang Flu, Batuk, dan Pilek hingga Mati

Jadi, saya pikir kita harus menghormati perbedaan budaya daripada berlebihan. Kami tidak bisa meminta bintang Kpop asing untuk meninggalkan identitas mereka, hanya karena mereka aktif di Korea,"

Pada 2 Februari, Asosiasi Konten Musik Korea (KMCA) juga mengeluarkan pernyataan, "Kami menghormati pendapat yang berbeda tentang kontroversi tersebut, tetapi perlu diingat bahwa peran musik dan Kpop adalah untuk menghubungkan orang-orang dari latar belakang yang berbeda tanpa memandang kebangsaan, ras, atau agama mereka."***

Halaman:

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah