Budaya membungkuk di Korea dan China tentu beda. Jadi di Korea, membungkuk digunakan sebagai salam hormat selama tahun baru serta kepada orang yang lebih tua dan orang yang lebih senior.
Sedangkan di Cina, membungkuk adalah ekspresi kesetiaan dan penyembahan, sehingga orang Cina dilaporkan hanya tunduk pada langit, bumi, dan orang tua mereka.
"Dalam keadaan normal, insiden yang melibatkan Ningning dan idol China lain mungkin bukan masalah besar," ujar Lee Gyu Tag, profesor Antropologi Budaya di Universitas George Mason Korea.
Profesor melanjutkan, "Sentimen negatif orang Korea terhadap China menambah bahan bakar ke api, tetapi mereka tidak boleh memaksa bintang Kpop China untuk mematuhi semua kebiasaan Korea dan mengecam mereka karena tidak melakukannya, kecuali jika penyanyi ini merusak nilai-nilai penting Korea."
Profesor pun mengatakan bahwa orang Korea juga harus menempatkan diri mereka pada posisi orang lain.
"Misalnya, orang Korea juga akan tersinggung jika orang-orang di AS meminta penyanyi Korea untuk bertindak lebih seperti orang Amerika karena itu adalah pasar utama mereka.
Baca Juga: Wow! Ilmuwan Temukan Bukti Pertama Bahwa Dinosaurus Bisa Terserang Flu, Batuk, dan Pilek hingga Mati
Jadi, saya pikir kita harus menghormati perbedaan budaya daripada berlebihan. Kami tidak bisa meminta bintang Kpop asing untuk meninggalkan identitas mereka, hanya karena mereka aktif di Korea,"
Pada 2 Februari, Asosiasi Konten Musik Korea (KMCA) juga mengeluarkan pernyataan, "Kami menghormati pendapat yang berbeda tentang kontroversi tersebut, tetapi perlu diingat bahwa peran musik dan Kpop adalah untuk menghubungkan orang-orang dari latar belakang yang berbeda tanpa memandang kebangsaan, ras, atau agama mereka."***