“Semoga nantinya bisa difasilitasi dengan feeder-feeder pada kantong-kantong permukiman di luar BSD, karena masyarakat di luar BSD juga membutuhkan aksesibilitas, sehingga peralihan masyarakat dari menggunakan angkutan pribadi menjadi angkutan umum massal perkotaan dapat terwujud,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT Bumi Serpong Damai, Syukur Lawigena, berharap Stasiun Jatake dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang dalam jangka panjang atau berkelanjutan. Apalagi, kata dia, penggunaan transportasi umum juga dapat mengurangi polusi udara.
“Kami harap Stasiun Jatake akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga di sekitar Kabupaten Tangerang menuju Jakarta atau sebaliknya, sehingga mendorong kemajuan ekonomi bagi warga sekitar,” tuturnya.
“Jika masyarakat terdorong untuk lebih menggunakan kendaraan umum, maka akan mengurangi pula jejak karbon dan polusi udara,” sambungnya.
Baca Juga: Sudah Tua dan Nyaris Ambruk, Perbaikan Jembatan Cisadane Disuarakan Warga Kabupaten Tangerang
Sementara itu, pembangunan Stasiun Jatake ditargetkan selesai tahun depan. Stasiun ini akan memiliki tiga lantai, luas bangunannya 3.000 meter persegi, serta memiliki peron (halaman stasiun kereta api) dengan panjang 250 meter dan lebar 6 meter.***