Kabupaten Tangerang Bakal Punya Stasiun Kereta Api Baru, Lokasinya di Kecamatan Pagedangan

- 1 April 2024, 11:50 WIB
Groundbreaking Stasiun Jatake yang diikuti Pj. Bupati Tangerang, Menhub RI, dan sejumlah perwakilan perusahaan, Sabtu, 30 Maret 2024.
Groundbreaking Stasiun Jatake yang diikuti Pj. Bupati Tangerang, Menhub RI, dan sejumlah perwakilan perusahaan, Sabtu, 30 Maret 2024. /Pemkab Tangerang

ZONABANTEN.com – Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, mengikuti acara peletakan batu pertama sebagai langkah awal pembangunan stasiun kereta api di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Acara tersebut juga diikuti Penjabat (Pj.) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono. Dia mengaku senang dan sangat mengapresiasi Menhub RI yang berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Sinar Mas Land untuk membangun stasiun di Desa Jatake.

“Saya sangat mengapresiasi dan senang karena Sinar Mas Land berhasil menggandeng Kemenhub untuk membangun Stasiun Jatake ini,” katanya di sela-sela acara peletakan batu pertama yang digelar pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Andi berharap kehadiran Stasiun Jatake di Kecamatan Pagedangan dapat mempermudah masyarakat setempat dalam mengakses transportasi. Sementara itu, menurut Budi, pembangunan stasiun kereta api ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Alat Ukur BBM di Sejumlah SPBU Kabupaten Tangerang Diperiksa

“Saya mengapresiasi kerja sama yang sangat baik antara PT KAI dan PT Bumi Serpong Damai dalam pelaksanaan pembangunan Stasiun Jatake. Proyek seperti ini biasanya kita sebut creative financing, di mana fungsi prasarana transportasi dikerjasamakan dengan swasta,” ujarnya.

Menurut Budi, pembangunan Stasiun Jatake menerapkan konsep Transit Oriented Development (TOD) untuk mengurangi kepadatan transportasi di jalan raya dengan memaksimalkan penggunaan transportasi umum seperti kereta api.

“Kita butuh lebih banyak lagi pembangunan seperti ini sehingga titik-titik simpul TOD dapat terintegrasi dengan kereta api,” tuturnya.

Budi berharap Stasiun Jatake dapat menghubungkan moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) dengan kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) City. Dengan begitu, peralihan ke penggunaan transportasi umum secara massal di wilayah perkotaan dapat terwujud.

Baca Juga: Pembayaraan THR di Kabupaten Tangerang Diawasi, Perusahaan yang Abai Bakal Dilaporkan

“Semoga nantinya bisa difasilitasi dengan feeder-feeder pada kantong-kantong permukiman di luar BSD, karena masyarakat di luar BSD juga membutuhkan aksesibilitas, sehingga peralihan masyarakat dari menggunakan angkutan pribadi menjadi angkutan umum massal perkotaan dapat terwujud,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur PT Bumi Serpong Damai, Syukur Lawigena, berharap Stasiun Jatake dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Tangerang dalam jangka panjang atau berkelanjutan. Apalagi, kata dia, penggunaan transportasi umum juga dapat mengurangi polusi udara.

“Kami harap Stasiun Jatake akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga di sekitar Kabupaten Tangerang menuju Jakarta atau sebaliknya, sehingga mendorong kemajuan ekonomi bagi warga sekitar,” tuturnya.

“Jika masyarakat terdorong untuk lebih menggunakan kendaraan umum, maka akan mengurangi pula jejak karbon dan polusi udara,” sambungnya.

Baca Juga: Sudah Tua dan Nyaris Ambruk, Perbaikan Jembatan Cisadane Disuarakan Warga Kabupaten Tangerang

Sementara itu, pembangunan Stasiun Jatake ditargetkan selesai tahun depan. Stasiun ini akan memiliki tiga lantai, luas bangunannya 3.000 meter persegi, serta memiliki peron (halaman stasiun kereta api) dengan panjang 250 meter dan lebar 6 meter.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah