Network
ZONABANTEN.com – Pilkada Kota Serang 2024 yang digelar pada November mendatang diprediksi akan diikuti sejumlah caleg yang gagal masuk parlemen atau kalah Pemilu 2024. Hal ini dikemukakan Usep Saepul Akhyar, pengamat politik dari Unsera.
Menurutnya, caleg yang kalah dalam Pemilu 2024 tingkat DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, maupun DPR RI berpotensi mengikuti Pilkada Kota Serang 2024 bersama sejumlah tokoh parpol dan pejabat incumbent atau petahana.
“Memang sekarang ini masanya bursa calon. Mungkin caleg-caleg DPR RI dan tokoh parpol yang kemarin gagal ada kemungkinan juga mencari keberuntungan di Pilwalkot Serang,” katanya, dilansir dari Kabar Banten pada Sabtu, 16 Maret 2024.
Menurut Usep, Ratu Ria Maryana dan Syafrudin adalah dua figur yang cukup kuat untuk maju sebagai calon wali Kota Serang periode 2024-2029. Ratu Ria Maryana adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang sementara Syafrudin adalah Ketua DPW PAN Provinsi Banten.
Baca Juga: Kata Hasan Basri Soal Pilkada Kota Serang Tahun 2024: Koalisi Kami Mungkin Berubah
Usep menilai keduanya memiliki elektabilitas yang baik dan popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Kota Serang, terutama Ratu Ria Maryana. Apalagi, kata dia, perolehan suara Partai Golkar Kota Serang dalam Pemilu 2024 adalah yang tertinggi.
“Ratu Ria yang paling potensial untuk mendapatkan tiket untuk maju, karena sudah punya modal partai yang cukup dan elektabilitas yang cukup dibandingkan dengan pimpinan partai lainnya yang menurut saya kurang dikenal oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurut Usep, Syafrudin juga sangat layak dipertimbangkan untuk mengikuti Pilkada Kota Serang 2024. Sebab, kata dia, figur atau sosok mantan wali Kota Serang itu masih kuat atau populer di kalangan masyarakat setempat. Ini adalah salah satu modal utamanya untuk menang dalam pilkada.
“Kalau dinilai dari para calon yang merupakan ketua partai di Kota Serang, masih kalah secara elektabilitas dengan incumbent, seperti mantan wali Kota Serang,” ucapnya.
Baca Juga: Calon Wali Kota Serang Potensial Menurut Pengamat Politik: Populer, Bereputasi Baik, Kuat Modal
