Network
ZONABANTEN.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang, Hasan Basri, mengaku pihaknya belum berbuat banyak untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digelar pada November nanti.
Hasan mengatakan, PKS Kota Serang saat ini masih fokus pada hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, pihaknya mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah tokoh dan partai politik (parpol) besar untuk membahas Pilkada Kota Serang tahun 2024.
“Baru buka komunikasi saja dengan berbagai kalangan. Memang ada partai-partai besar dan beberapa tokoh yang berminat untuk maju pilkot, sudah pada ngajak komunikasi,” katanya, dilansir dari Kabar Banten pada Rabu, 13 Maret 2024.
Baca Juga: Calon Wali Kota Serang Potensial Menurut Pengamat Politik: Populer, Bereputasi Baik, Kuat Modal
Menurut Hasan, PKS Kota Serang akan melakukan pengkajian untuk membahas siapa yang layak diusung sebagai calon wali Kota Serang atau wakilnya. Pengkajian ini akan dibahas setelah hasil Pemilu 2024 ditetapkan agar pihaknya lebih fokus.
“Perihal persiapan pilwalkot dan siapa calon wali kota yang diusung, baik dari internal maupun eksternal akan segera kami kaji. Kami masih melihat perkembangan dan masih ada kajian juga di internal partai nanti,” tuturnya.
Pada Juli 2023, PKS Kota Serang menyatakan dukungan untuk Hasan Basri sebagai bakal calon wali Kota Serang periode 2024-2029. Namun, kata dia, pencalonan ini belum resmi dan masih akan dipertimbangkan lagi agar keputusan yang diambil benar-benar matang.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Kota Serang Menurut Hasil Rapat Pleno, Segini Perolehan Suaranya
“Kami tes ombak dulu dan hasilnya akan dikaji lagi, karena yang cukup mempengaruhi keputusan selanjutnya adalah hasil Pemilu 2024. Semoga hasilnya mengerucut kepada yang terbaik untuk Kota Serang,” ujarnya.
Disinggung soal koalisi, Hasan mengatakan PKS Kota Serang mungkin akan membuat koalisi yang berbeda, tidak seperti koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di mana PKS berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
