Network
ZONABANTEN.com – Menko Polhukam RI, Mahfud MD mengisi seminar kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, Banten, Rabu, 13 Desember 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD menjelaskan perspektif perspektif politik dan hukum terkait Indonesia Emas 2045.
Harapannya, jelas Mahfud MD, Indonesia betul-betul menjadi negara merdeka, bersatu, berdaulat, dan di dalamnya adil dan makmur pada tahun 2045.
Baca Juga: Mahfud MD Ke Serang, Banten, Polresta Serang Kota Kerahkan 274 Personel Pengamanan
"Sekarang ini kita sudah merdeka. Namun, kemerdekaan kita masih tersandera perilaku politik maupun geopolitik dunia," kata Mahfud MD dikutip zONABANTEN.com dari ANTARA.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD juga menyampaikan, ke depan Indonesia sudah harus mampu menentukan posisi di kancah dunia.
Indonesia 2045 harus sudah tidak ada orang miskin, tak ada pengangguran, lulusan SMA seluruhnya masuk ke perguruan tinggi.
"Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara keempat terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika," katanya.
Prasyarat menuju itu, kata Mahfud yakni dengan demokrasi dan hukum yang baik. Demokrasi ditandai oleh pemilu secara periodik.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Ojek Pangkalan di Kota Serang Dirikan Posko Pemenangan Ganjar-Mahfud
Pemilu memberi kesempatan kepada rakyat menilai dan memvonis pemimpinnya.
Ia menyampaikan, di zaman reformasi ini, sudah ada instrumen hukum pemilu yang lebih adil. Penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, kini independen dipilih DPR.
“Sehingga kalau ada kecurangan, lebih banyak dilakukan kontestan. Ya memang masih ada sih orang ndablek, bukan kontestan, ikut-ikutan merepsesi," katanya.
Mahfud juga berpesan agar masyarakat dapat memilih calon pemimpin secara selektif, terutama tidak terbawa arus atau euforia sesaat.
Dia juga meminta seluruh komunitas akademik ikut mengambil peran aktif dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca Juga: Safari Politik di Kabupaten Lebak, Ganjar-Mahfud Disebut Bakal Berantas KKN jika Menang Pilpres 2024
Pasca kegiatan, Mahfud MD yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 tersebut menyebut masyarakat mempunyai hak aspirasinya secara bebas dalam memilih pemimpinnya.
masyarakat punya hak untuk memilih dan tidak dapat ditekan oleh pihak manapun.
"Masyarakat punya hak untuk mengajukan pilihan atau aspirasinya secara bebas tidak boleh ditekan dan diintimidasi karena siapapun punya hak untuk menentukan pilihan pemimpinnya," kata Mahfud MD usai mengisi seminar kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, Banten.***
