Gerindra Tangsel Sebut Kritikan RSUD untuk Pemkot, Alin: Kok yang Emosi Timses?

- 10 September 2020, 12:40 WIB
Li Claudia Chandra. Foto/Dok Pribadi (ZONABANTEN.com)
Li Claudia Chandra. Foto/Dok Pribadi (ZONABANTEN.com) /Foto/Dok Li Claudia Chandra

ZONABANTEN.com - Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Li Claudia Chandra menyebut, kritikan bakal calon (bacalon) Wakil Walikota Rahayu Saraswati soal RSUD, ditujukan untuk pemerintah kota (Pemkot).

Alin, sapaan akrabnya, menyayangkan sikap tim sukses (Timses) pasangan calon (Paslon) Benyamin-Pilar yang justru emosional dengan pernyataan Keponakan Prabowo Subianto tersebut.

"Kritikan (Rahayu Saraswati soal RSUD) yang sesungguhnya ditujukan untuk jajaran Pemkot Tangsel. Kenapa ditanggapi secara emosional oleh tim sukses cawalkot. Bahkan Ketua Komisi II DPRD Tangsel,seakan-akan turut serta jadi Humas Pemkot," kata Alin kepada Zonabanten.pikiran-rakyat.com (Pikiran Rakyat Media Network), Kamis 10 September 2020.

Baca Juga: Gelombang 8 Kartu Prakerja Segera Dibuka, Ikuti Tahapan Pendaftarannya

Menurut Alin, pernyataan Rahayu Saraswati semestinya disikapi bijak, layaknya masukan guna membangun Kota Tangsel menjadi lebih baik. Bahkan, Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024 ini mengungkapkan besarnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar, untuk kota yang berumur 11 tahun tersebut.

"Apa yang Rahayu Saraswati sampaikan, adalah suatu masukan yang membangun. Meski Tangsel baru berdiri 11 tahun, tetapi kota ini memiliki APBD yang hampir 4 Triliun. Dengan Anggaran Belanja sebesar itu, harusnya tak perlu menunggu 56 Tahun untuk memiliki Rumah Sakit dengan Layanan Paripurna," tuturnya lagi.

"Ketua Komisi II yang menjadi mitra Dinas Kesehatan, harusnya bisa lebih bijak membandingan masa berdiri suatu rumah sakit Kabupaten Tangerang yang sudah 56 tahun, dengan tangsel yang baru 11 Tahun. Penjelasan ini tentu jadi bahan tertawaan anak anak milenial," pungkasnya.

Baca Juga: Cek Saldo Anda, BLT Rp 600 Ribu Tahap 3 Mulai Disalurkan Hari Jumat

Diberitakan sebelumnya, Tim Komunikasi Benyamin-Pilar Reza Ahmad menyebut, Saraswati terlalu bernafsu menyerang, hingga abai dengan data dan membuat kesimpulan yang sesat soal status RSUD Kota Tangsel.

“Itu Ibu (Rahayu Saraswati) padahal sedang bareng-bareng diperiksa dan foto-foto bersama, bukannya konsentrasi ke pemeriksaan kesehatan malah sibuk kampanye negatif, mana datanya salah lagi. Dia harus banyak membaca data,” ujar Reza, dilansir salah satu media online.

Baca Juga: PSBB Banten, Gerbang Tol Akan Diawasi Ketat oleh Polda

Reza menyampaikan, Tangsel adalah daerah pemekaran baru, jadi wajar kalau belum ada RSUD yang tipe A atau tipe B. Di Banten menurutnya memang tidak ada satupun RSUD yang tipe A. Bahkan RSUD Kabupaten Tangerang yang jadi tempat pemeriksaan kesehatan para bapaslon peserta pilkada Tangsel tipe atau kelasnya adalah B.

“Bu Saras itu tahu nggak berapa usia RSUD Kabupaten Tangerang? Itu usianya sudah 56 tahun. Bahkan lokasinya saja berada di Kota Tangerang. Di Kota Tangerang sendiri ada RSUD tapi kelasnya masih sama dengan RSUD Tangsel yaitu kelas B. Jadi mengaitkan belum adanya RSUD kelas A di Tangsel dengan kegagalan Pemkot Tangsel mengelola bidang kesehatan adalah logika sesat. Tidak nyambung, maksain di kait-kaitkan,” kata Reza.***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x