Dituding Black Campaign Oleh Golkar, Politisi Perindo Tangsel: Jangan Cepat Panas

- 9 September 2020, 21:47 WIB
Politikus Perindo Kota Tangsel, Dodi Prasetya Azhari. (ZONABANTEN.com)
Politikus Perindo Kota Tangsel, Dodi Prasetya Azhari. (ZONABANTEN.com) /Foto/Dok Dodi Prasetya

ZONABANTEN.com - Menanggapi pernyataan Bakal Calon Wakil Walikota Rahayu Saraswati soal tidak tersedianya Rumah Sakit Tipe A/B di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Tim Komunikasi Benyamin-Pilar, Reza Ahmad menyebut, Saraswati terlalu bernafsu menyerang, hingga abai dengan data dan membuat kesimpulan yang sesat.

“Itu Ibu (Rahayu Saraswati) padahal sedang bareng-bareng diperiksa dan foto-foto bersama, bukannya konsentrasi ke pemeriksaan kesehatan malah sibuk kampanye negatif, mana datanya salah lagi. Dia harus banyak membaca data,” ujar Reza, dilansir salah satu media online, Rabu 9 September 2020.

Reza menyampaikan, Tangsel adalah daerah pemekaran baru, jadi wajar kalau belum ada RSUD yang tipe A atau tipe B. Di Banten menurutnya memang tidak ada satupun RSUD yang tipe A. Bahkan RSUD Kabupaten Tangerang yang jadi tempat pemeriksaan kesehatan para bapaslon peserta pilkada Tangsel tipe atau kelasnya adalah B.

Baca Juga: DLH Tangerang Kuatir Ada Oknum yang Diduga Hendak Rusak Aset Pemerintah Pusat

“Bu Saras itu tahu nggak berapa usia RSUD Kabupaten Tangerang? Itu usianya sudah 56 tahun. Bahkan lokasinya saja berada di Kota Tangerang. Di Kota Tangerang sendiri ada RSUD tapi kelasnya masih sama dengan RSUD Tangsel yaitu kelas B. Jadi mengaitkan belum adanya RSUD kelas A di Tangsel dengan kegagalan Pemkot Tangsel mengelola bidang kesehatan adalah logika sesat. Tidak nyambung, maksain di kait-kaitan,” kata Reza.

Politikus Perindo Tangsel Dodi Prasetya Azhari turut menanggapi polemik pernyataan Rahayu Saraswati tersebut. Menurut Dodi, besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangsel yang mencapai Rp2 Triliun, tidak bisa memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kelas B.

Baca Juga: Soal Spanduk 'TCW', Gerindra Tangsel: Itu Kreativitas Masyarakat

"Jadi apa yang dinyatakan oleh Rahayu Saraswati bukan kampanye negatif seperti yang dituduhkan oleh politikus Golkar dan Tim Pemenangan Benyamin Pilar,. Tapi Fakta. Bahkan Saraswati dengan cepat mengaitkan hal itu sebagai bukti adanya permasalahan serius dalam pembangunan dan pelayanan kesehatan di Kota Tangsel," kata Dodi Prasetya Azhari kepada Zonabanten.pikiran-rakyat.com (Pikiran Rakyat Media Network).

"Ketidakmampuan kinerja Pemkot Tangsel selama 10 tahun, atau 2 periode Airin- Benyamin, itulah yang dikiritik oleh Saraswati sebagai pengingat dan kritik membangun. Harusnya pandai menanggapi kritik, jangan terlalu cepat panas dan reaksioner," tegas Dodi.***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x