Soal Spanduk 'TCW', Gerindra Tangsel: Itu Kreativitas Masyarakat

- 9 September 2020, 17:12 WIB
Spanduk black campaign dibongkar oleh Satpol PP Tangsel
Spanduk black campaign dibongkar oleh Satpol PP Tangsel /Ari Kristianto/ZONABANTEN.com

 

ZONABANTEN.com - Maraknya spanduk bertuliskan 'Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji' beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan dari Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Li Claudia Chandra. Menurut Claudia sapaan akrabnya, itu merupakan kreativitas masyarakat.

"Kalau menurut saya, spanduk itu kreatifitas masyarakat. Sah-sah aja ya. Masyarakat Tangsel sudah cerdas," kata Claudia kepada Zonabanten.pikiran-rakyat.com (Pikiran-Rakyat Media Network), Rabu 9 September 2020.

Claudia menganggap hal tersebut (spanduk), tidak akan menimbulkan kegaduhan. Sebab, tambahnya, masyarakat Tangsel sudah cerdas dalam menyikapi isu-isu yang berkembang terkait Pilkada.

Baca Juga: Pendiri KOMPAS Gramedia Jacob Oetama Tutup Usia, Berikut Profil Lengkapnya

"Ini saya rasa gak (menimbulkan kegaduhan jelang Pilkada Kota Tangsel). Karena masyarakat Tangsel sudah cerdas-cerdas. Ini harus tanya yang buat loh bukan ke saya," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Penegakkan Hukum dan Perundang-undangan (Gakkumda) Sapta Maulana mengakui adanya sembilan spanduk bertuliskan 'Berhenti Diatur Dari Balik Jeruji', tersebar di wilayah Kecamatan Serpong dan Setu.

Baca Juga: Paslon Walikota-Wakil Walikota Tangsel Bakal 'Hadapi' BNN dan Psikolog

"Ada sembilan titik di wilayah (Kecamatan) Serpong dan Setu. Pokoknya dalam penertiban, kita ngga lihat siapa-siapa. Tulisan dan gambar ujaran kebencian, kita turunkan. Satpol PP, punya kewajiban menjaga ketertiban, kenyamanan bagi masyarakat," kata Sapta Maulana.***

Editor: Ari Kristianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x