Network
ZONABANTEN.com – Sejumlah petani di Kabupaten Pandeglang berhasil membudidayakan tanaman sorgum asal Afrika Timur di lahan seluas 185 hektare. Hal ini diungkapkan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Menurut Irna, sorgum tersebut telah dibudidayakan di beberapa kecamatan. Hal ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi pangan sehingga masyarakat Kabupaten Pandeglang memiliki makanan pokok alternatif dan tidak hanya mengandalkan beras.
“Di Pandeglang sendiri sorgum telah dibudidayakan di beberapa kecamatan dengan total lahan seluas 185 hektare selama 2 tahun,” katanya.
Irna mengatakan, sorgum juga dapat dibudidayakan di lahan-lahan terlantar. Tanaman ini dapat dipanen tiga kali dalam sekali tanam sehingga sangat potensial untuk terus dikembangkan, tidak hanya di Kabupaten Pandeglang, tetapi juga di daerah lainnya.
“Kalau kita bisa mengembangkan lebih jauh, ke depannya kebutuhan pangan dan pakan bisa kita penuhi dari sorgum,” ujarnya.
Baca Juga: Berharap Jadi Kaya, Warga Kabupaten Pandeglang Tertipu Dukun Palsu Bermodus Harta Karun Gaib
Irna menjelaskan, sorgum termasuk tanaman serealia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif. Tanaman ini mengandung gizi yang tinggi terutama serat sehingga sangat berpotensi dijadikan sebagai pengganti beras.
“Sorgum sendiri terkenal memiliki tingkat kandungan serat atau fiber jauh lebih banyak dibandingkan beras, sehingga durasi kenyang ketika memakan sorgum lebih lama,” tuturnya.
Irna melanjutkan, jika seseorang mengonsumi sorgum, porsi makannya akan lebih sedikit karena sorgum kaya akan serat yang dapat membuat perut kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan manusia.
“Sehingga konsumsi sorgum mungkin tidak sebanyak mengonsumsi nasi atau beras, karena sifat serat yang memberikan rasa kenyang lebih cepat dan tahan lama,” ucapnya.
