Network
ZONABANTEN.com – Memasuki puncak el nino, ratusan hektar sawah di Kabupaten Serang mulai mengalami kekeringan. Menurut pantauan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang, saat ini ada 523 hektar sawah yang membutuhkan pompanisasi.
Oleh karena itu, DKPP Kabupaten Serang akan meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hingga pemerintah pusat agar padi yang sudah ditanam di ratusan hektar sawah tersebut bisa diselamatkan.
Suhardjo, Kepala DKPP Kabupaten Serang, mengatakan bahwa pihaknya menerima banyak laporan tentang kekeringan yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Serang.
Desa yang dimaksud adalah Desa Parakan di Kecamatan Jawilan, di mana sawah seluas 35 hektar mengalami kekeringan, lalu Majasari 50 hektar, dan Pasir Buyut 20 hektar.
Kemudian Desa Julang di Kecamatan Cikande 15 hektar, Parigi 5 hektar, Leuwi Limus 12 hektar, Bakung 4 hektar. Lalu Desa Pulo di Kecamatan Ciruas 55 hektar dan Gosara 61 hektar.
Kekeringan juga menghantam 18 hektar sawah di Desa Pamarayan Kecamatan Pamarayan, Desa Panosogan di Kecamatan Cikeusal 50 hektar, Desa Laban di Kecamatan Tirtayasa 10 hektar, Desa Tanara di Kecamatan Tanara 10 hektar dan Desa Cerucuk 48 hektar.
Baca Juga: Pembangunan di Kota Serang Dinilai Belum Merata, Syafrudin: Butuh Waktu 100 Tahun
Selanjutnya Desa Rancasanggal di Kecamatan Cinangka 8 hektar, Desa Carenang di Kecamatan Kopo 30 hektar, dan Desa Cidahu 30 hektar.
“Belum puso, baru kekeringan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat air ngalir, nggak puso harapan kita,” kata Suhardjo.
Ia menyampaikan bahwa padi yang ditanam di ratusan hektar sawah tersebut berusia 9-69 hari. Secara umum, petani di Kabupaten Serang baru selesai menanam padi.
