Network
ZONABANTEN.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Banten tahun 2023 diduga diwarnai kecurangan. Oleh karena itu, sejumlah mahasiswa turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Geger Pendidikan berunjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbdud) Provinsi Banten pada Selasa, 18 Juli 2023.
Sejumlah mahasiswa itu berupaya menyampaikan aspirasi mereka dengan cara berorasi secara bergantian di depan kantor Dindikbud Provinsi Banten.
Rifki Zuliansyah selaku koordinator aksi demo tersebut meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk mengevaluasi PPDB tahun 2023 di Banten.
“Evaluasi pelaksanaan PPDB 2023 di Banten, evaluasi kinerja Dindik Banten dan Komisi V DPRD Banten,” kata Rifki, dilansir dari Kabar Banten pada Selasa, 18 Juli 2023.
Baca Juga: PPDB Banten 2023 Diduga Tak Jujur, Usulan Pembentukan Tim Investigasi Didukung Berbagai Kalangan
Selain itu, ia mendesak Pemprov Banten untuk membentuk tim investigasi yang mampu menyelidiki berbagai dugaan terkait praktik kecurangan dalam PPDB jenjang SMA dan SMK negeri di Provinsi Banten tahun ini.
“Mendesak Pj. Gubernur Banten membuat tim investigasi khusus yang memiliki integritas dan profesionalitas terkait pengawasan PPDB 2023,” ujar Rifki.
Tidak hanya itu, ia pun meminta Pemprov Banten untuk memberhentikan atau memecat Kepala Dindikbud Provinsi Banten saat ini.
“Copot Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten,” tutur Rifki.
Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Mahasiswa Demo Soal PPDB SMA dan SMK Negeri di Banten, Minta Bentuk Tim Khusus Ungkap Dugaan Kecurangan.
Baca Juga: Proses PPDB Rawan Kecurangan, Pemkot Serang Diminta Selektif Memilih Tenaga Pendidik
Rifki dan pihaknya menduga bahwa PPDB tahun 2023 di Provinsi Banten diwarnai berbagai kecurangan dan hal ini harus segera ditindaklanjuti Pemprov Banten.
Salah satunya adalah persoalan PPDB di SMA Negeri 1 Kota Serang yang melibatkan oknum pejabat dan pengusaha.
“Kasus di SMA Negeri 1 Kota Serang, adanya anak pejabat dan pengusaha yang mendaftar lewat jalur afirmasi,” kata Rifki.*** (KabarBanten.com/Irfan Muntaha)
