Kurang Lahan, Hasil Pertanian di Kota Serang Tak Mampu Penuhi Kebutuhan Pasar

- 3 Juli 2023, 14:22 WIB
Ilustrasi - Hasil pertanian di Kota Serang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar di kota ini.
Ilustrasi - Hasil pertanian di Kota Serang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar di kota ini. /Pixabay

ZONABANTEN.com – Hasil pertanian di Kota Serang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar di kota ini.

Kurangnya hasil pertanian di Kota Serang terjadi karena lahan pertanian yang terbatas. Selain itu, banyak petani yang lebih memilih menjual hasil panen mereka ke luar Kota Serang karena harganya lebih tinggi.

Sony August, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, mengatakan bahwa hasil pertanian di Kota Serang saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.

Contohnya beras yang hanya tersedia sebanyak 826 ton, sementara masyarakat Kota Serang membutuhkan beras sebanyak 1.442 ton.

“Ini data minggu ketiga bulan Juni, kebutuhannya itu 1.442,30 ton untuk beras, jadi masih kurang di angka sekitar 614 ton lagi,” kata Sony, dilansir dari Kabar Banten pada Senin, 3 Juli 2023.

Baca Juga: Masuk Peralihan Musim, BMKG Imbau Masyarakat Kota Serang Waspada Angin Puting Beliung

Selain beras, ketersediaan komoditas lainnya pun tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Serang, di mana cabai merah masih kurang 30,20 ton, cabai rawit kurang 23,61 ton, dan daging sapi kurang 47,13 ton.

“Terutama minyak goreng yang juga masih kurang sekitar 9,8 ton untuk pemenuhan ketersediaannya,” ujar Sony.

Agar kebutuhan masyarakat Kota Serang terhadap komoditas-komoditas ini tercukupi, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengandalkan pasokan dari luar Kota Serang bahkan impor.

“Memang kondisi petani kita rata-rata seperti itu. Padahal di wilayah Kasemen memiliki potensi padi. Lalu Curug dan Walantaka itu cabai, tapi kekurangannya itu adalah petani lokal yang terbatas dalam memproduksi cabai,” tutur Sony.

Informasi ini juga bisa Anda baca di Kabar Banten dalam artikel berjudul Hasil Pertanian di Kota Serang Tak Mencukupi, Ini Kata DKP3 Kota Serang Banten.

Baca Juga: Upah Tak Sebanding dengan Loyalitas, Pemkot Serang Diminta Lebih Perhatian pada Honorer

“Rata-rata cabai dan bawang itu kami masih mengacu dari luar daerah, masih membeli dari luar, karena bawang juga di Kota Serang hanya ada satu lokasi di Kasemen, itu pun hanya ada enam hektar. Apalagi minyak, kami kan tidak punya produksi itu, makanya masih mengambil dari luar daerah,” ucapnya.

Menurut Sony, harga komoditas pertanian di Indonesia terutama di Kota Serang masih sangat rendah, tidak seperti di Jepang.

“Kalau di Jepang, kondisinya produk lokal lebih mahal dan mereka mengerti untuk mencintai produk sendiri. Kalau di sini ya bergantung dari kecintaan masyarakat saja,” ujarnya.

Sulaiman, seorang pedagang di Pasar Induk Rau Kota Serang, mengatakan bahwa ia memperoleh cabai, bawang, dan sayuran dari pasar grosir yang berada di Tanah Tinggi Kota Tangerang.

“Memang kebanyakan kami ngambil dari sana. Kalau di sini harganya lebih mahal terus kualitasnya kurang,” tuturnya.*** (KabarBanten.com/Rizki Putri)

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah