Network
ZONABANTEN.com - Demi tingkatkan ekonomi masyarakat, Pada Jumat, 3 September 2021 Bupati Pandeglang Banten resmi menandatangani kerjasama pembangunan Perkebunan Sengon di Desa Medong, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang menggandeng perusahaan swasta untuk mengakomodir perkebunan tersebut.
Kerjasama itu dijembatani oleh Yayasan Kita Jaga Alam yang diketuai oleh Letjen Purn TNI Doni Mornardo.
Dilansir dari Instagram @irnacenter, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi Yayasan Kita Jaga Alam yang telah menjembatani kerjasama antara Pemkab Pandenglang dengan PT SGS Sampoerna Kayu.
Baca Juga: Ada Sekitar 60 Masyarakat Adat di Banten, Gubernur Wahidin Halim: Mereka Harus Dilindungi
Selain itu, Irna pun menilai kebijakan menggandeng perusahaan swasta tersebut untuk pengembangan Perkebunan Sengon merupakan pilihan yang tepat. Menurut Irna, Pandeglang memiliki lahan darat yang cukup luas.
"Jika dari hulu hingga ke hilir sudah diakomodir..., mudah-mudahan ekonomi masyarakat kami meningkat," ujar Bupati Pandeglang pada acara Penyerahan Bibit Sengon Untuk Masyarakat di Desa Medong, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Selain itu, Ketua Yayasan Kita Jaga Alam, Letjen Purn TNI Doni Monardo juga menambahkan bahwa penanaman Sengon ini selain dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, diakui dapat menjadi solusi permasalahan yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan.
"Dulu kami menghadapi beberapa masalah karena alih fungsi lahan dengan penebangan hutan dan diganti tanaman semusim yang akhirnya meyebabkan longsor dan banjir," ujarnya, dilansir dari laman media sosial Instagram Bupati Pandeglang, @irnacenter.
Baca Juga: Luar Biasa! Banten Miliki Perkebunan Pisang Cavendish Favorit Dunia, Gubernur Wahidin Halim Hitung Profitnya
"Mudah-mudahan Sengon ini dapat meningkatkan kesejahteraan lima tahun mendatang. Saya harap jika datang lagi ke sini, masyarakat Pandeglang ekonominya harus sudah meningkat," tambahnya.
Menurutnya, Masyarakat Pandeglang memang punya pencaharian beraneka ragam, tetapi jika dilihat dari sisi ekonomi kesejahteraannya masih di bawah.***
