Memiliki Letak Strategis, Bamsoet Dorong Pemerintah Perhatikan Krakatau International Port

- 26 Mei 2021, 12:23 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) /jurnalmedan.com/Instagram

"Didukung pula dengna implementasi teknologi atau Internet of Things (IoT) mutakhir, sehingga mampu mengakomodir berbagai jenis kapal mulai dari 10.000 – 200.000 DWT (super capsize vessel)," jelas Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, dengan adanya Bagan Pemisah Alur Laut (Traffic Separation Scheme/TSS) yang diberlakukan di Selat Sunda dan Lombok pada 1 Juli 2020, menjadikan trafik di Selat Sunda akan meningkat.

Sehingga bisa menjadi jalur alternatif perdagangan ke Asia Barat dan Eropa yang selama ini bertumpu pada Selat Malaka.

"Pada tahun lalu, selain melayani ekspor besi dan baja, pelabuhan tersebut juga melayani ekspor kargo mineral komoditas batubara, kokas, bijih besi, dan GGBFS (ground granulated blast furnace slag) ke China, India, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Vietnam. Serta diperkuat dengan 20 jalur domestik untuk pengiriman kargo mineral maupun pangan di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Bamsoet. ***

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah